Daerah

Polemik Pemasangan Barrier di Simpang Suryanata-SMC Samarinda, Masyarakat Kurang Tertib Picu Pak Ogah Raih Keuntungan

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 03 Oktober 2024 14:43
Polemik Pemasangan Barrier di Simpang Suryanata-SMC Samarinda, Masyarakat Kurang Tertib Picu Pak Ogah Raih Keuntungan
Pemasangan barrier oleh Dishub di Simpang Suryanata-SMC Samarinda. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda memasang sejumlah barrier di Simpang Suryanata-SMC Samarinda, untuk mengatur arus lalu lintas di tengah pengerjaan proyek drainase di dekat kawasan tersebut. 

Namun, setelah pemasangan barrier pada September lalu, rupanya banyak masyarakat yang kurang patuh dan tetap melewati kawasan pengerjaan drainase di Jalan Suryanata Samarinda. Hal ini menimbulkan polemik, serta mengundang "Pak Ogah" untuk mencari keuntungan di kawasan tersebut.

Beberapa bus, mobil-mobil yang hendak menerobos jalan pintas menuju Jalan Suryanata, diputar balikkan oleh Pak Ogah demi mendapatkan pundi-pundi rupiah. Padahal, usia pengecoran beton proyek drainase terbilang masih untuk dilewati para pengendara.

"Jadi pegendara yang lewat dari Suryanata II, dialihkan terlebih dahulu untuk berbelok ke kiri mengarah Rumah Sakit SMC, agar arus lalu lintas berjalan lancar dan tidak menganggu pekerjaan drainase," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu.

Manalu menyebut, rekayasa lalu lintas yang dibuat oleh pihaknya, wajib untuk dipatuhi oleh seluruh masyarakat Kota Samarinda. Ini juga berkaitan dengan kepentingan keselamatan bagi para pengendara di sana.

"Kalau sering dilewati pengendara, takutnya ambles karena usia beton yang belum cukup matang. Maka kami pasang barrier di sana, sambil berkoordinasi dengan pekerja proyek di sana," ucapnya.

Tidak dipungkiri, hadirnya pak ogah atau polisi cepek di kawasan tersebut lantaran masyarakat yang masih bandel memutari barrier yang telah dipasang. 

"Kami tidak bisa menindak, silahkan berkoodinasi dengan Satpol PP, karena itu berkaitan dengan ketertiban masyarakat," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Samarinda, Anis Siswantini mengatakan jika penertiban Pak Ogah, harusnya ada keterlibatan Dishub juga karena berkaitan dengan pengaturan lalu lintas.

"Pak Ogah beririsan dengan Dishub, cuma kalau kami diajak kerja sama, oke. Itu kan berkaitan dengan pengaturan lalu lintas," tegasnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya