Polling
Polling: Atasi Banjir Samarinda, Keruk Sungai Mahakam atau Sungai Karang Mumus?
Kaltimtoday.co - Rencana Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud untuk melakukan pengerukan Sungai Mahakam sebagai solusi banjir di Samarinda menimbulkan perdebatan publik.
Dinas PUPR-PERA Kaltim menyebut pengerukan tersebut memungkinkan dilakukan, namun kewenangannya berada di Balai Wilayah Sungai (BWS).
Sementara itu, Wali Kota Samarinda Andi Harun menilai prioritas utama seharusnya diarahkan pada Sungai Karang Mumus (SKM), yang lebih dekat dengan wilayah banjir kota.
Rudy menegaskan, Sungai Mahakam sudah hampir dua dekade tak pernah dikeruk. Akibatnya, sedimentasi di beberapa titik makin parah dan menyebabkan aliran air melambat. Ia percaya, normalisasi Mahakam bisa mempercepat surutnya banjir.
Namun, Wali Kota Andi Harun menilai biaya pengerukan Mahakam bisa mencapai triliunan rupiah tanpa jaminan hasil signifikan. Pemkot, katanya, sudah menyiapkan desain pengendalian banjir melalui proyek pintu air, rumah pompa, dan kolam retensi di SKM.
Pakar Oseanografi Unmul, Idris Mandang, menilai pengerukan Mahakam memang bisa membantu, tapi tidak cukup jika dilakukan tanpa strategi yang menyeluruh.
Menurutnya, sedimen hasil pengerukan perlu dikelola hati-hati. Sedimen tersebut berpotensi mengandung limbah pencemar dari aktivitas industri dan hotel.
Selain itu, proses pengerukan berisiko mengganggu ekosistem sungai dan meningkatkan kekeruhan air yang masih digunakan warga.
Menurut Anda, mana yang lebih efektif? Mengeruk Sungai Mahakam sesuai usulan Gubernur Rudy Mas'ud, atau menuntaskan penanganan Sungai Karang Mumus seperti dorongan Wali Kota Samarinda Andi Harun. Mana yang seharusnya jadi prioritas utama penanganan banjir Samarinda?
Related Posts
- AAKBB Kaltim Angkat Suara soal Keterbatasan Guru Agama Non-Muslim di Sekolah Dasar
- Komisi II DPRD Samarinda Sentil Satpol PP, Minta Penegakan Tak Tebang Pilih antara Ritel Modern dan Pedagang Kecil
- BMKG Kaltim Rilis Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi Berlaku Tanggal 7-9 November 2025
- Impor Pakaian Bekas Melonjak 51.328 Persen dalam Tiga Tahun, Pemerintah Siapkan Langkah Tegas
- Ekonomi Kaltim Triwulan III-2025 Tumbuh 4,26 Persen, Industri Pengolahan dan Pemerintahan Jadi Pendorong Utama









