Advertorial

Program Bantuan Pangan DKP PPU Dua Tahap, Langkah Strategis Cegah Gizi Kurang pada Balita

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 16 September 2024 12:37
Program Bantuan Pangan DKP PPU Dua Tahap, Langkah Strategis Cegah Gizi Kurang pada Balita
Penyerahan bantuan pangan kepada keluarga rentan yang ada di Kelurahan Jenebora. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Penajam - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) meluncurkan program bantuan pangan yang diperuntukkan bagi balita dengan gizi kurang. Program ini dilaksanakan dalam dua tahap dengan tujuan memastikan kebutuhan pangan balita terpenuhi secara berkelanjutan. 

Tahap pertama bantuan telah dilaksanakan pada bulan September, sementara tahap kedua akan dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang. Melalui langkah ini, DKP PPU berharap bisa memberikan dukungan yang berkelanjutan kepada keluarga balita, sehingga masalah gizi kurang dapat diatasi dengan lebih efektif.

Kepala Seksi Kerawanan Pangan DKP PPU, Sri Harijanto, menjelaskan bahwa pemberian bantuan pangan secara bertahap merupakan strategi untuk memastikan bahwa asupan gizi balita bisa terpenuhi dalam jangka waktu yang lebih panjang. 

"Bantuan kami berikan secara bertahap. Tahap pertama akan diberikan pada bulan September, dan kemudian tahap kedua pada bulan Oktober," kata Sri. 

Dengan pembagian bantuan dalam dua tahap, DKP PPU ingin memastikan bahwa keluarga penerima memiliki cukup waktu untuk mengelola dan memanfaatkan bahan pangan yang diberikan, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi status gizi balita.

Bantuan pangan yang disalurkan oleh DKP PPU ini mencakup berbagai jenis bahan pangan yang kaya akan nutrisi penting, seperti beras, telur, tepung terigu, gula merah, gula pasir, kacang hijau, dan minyak goreng. 

Bahan-bahan ini dipilih karena kandungan gizinya yang dibutuhkan oleh balita untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. 

Program ini juga diharapkan dapat memberikan dukungan bagi keluarga rentan yang kesulitan memenuhi kebutuhan pangan bergizi untuk anak-anak mereka.

Sri menekankan bahwa bantuan pangan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan dukungan jangka pendek, tetapi juga sebagai langkah preventif untuk memastikan bahwa balita yang mengalami gizi kurang bisa mendapatkan asupan gizi yang cukup. 

"Tentunya, hal ini dapat memberikan penghasilan yang baik bagi keluarga dan dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan," ujar Sri. 

Ia berharap bahwa dengan bantuan ini, keluarga penerima dapat lebih fokus pada peningkatan kesejahteraan anak-anak mereka tanpa harus khawatir tentang kebutuhan pangan sehari-hari.

[TOS | ADV DISKOMINFO PPU]



Berita Lainnya