Kutim
Satu Lagi RS Layani Peserta JKN di Wilayah Perifer
Kaltimtoday.co, Samarinda – BPJS Kesehatan kembali mewujudkan komitmen dalam memberikan kemudahan akses layanan kesehatan kepada peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dengan menggandeng RS Santa Familia sebagai provider di wilayah perifer tepatnya di Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Untuk mencapai Kutai Barat, dibutuhkan 10 hingga 12 jam perjalanan darat dari Samarinda. Kabupaten yang terletak di sebelah barat Provinsi Kalimantan Timur ini masuk dalam wilayah kerja BPJS Kesehatan Kantor Cabang Samarinda dan baru ada satu rumah sakit milik pemerintah yang melayani peserta JKN.
Dalam kegiatan seremonial penandatangan perjanjian kerja sama antara BPJS Kesehatan dan RS Santa Familia, Kepala Cabang Samarinda Mangisi Raja Simarmata menjelaskan, komitmen BPJS Kesehatan dalam memperluas jaringan layanan kesehatan kepada peserta JKN.
“Sebagai wujud dari upaya BPJS Kesehatan dalam memperluas jaringan pelayanan kesehatan kepada peserta JKN khususnya di Kabupaten Kutai Barat, salah satu upaya kita adalah menggandeng fasilitas kesehatan swasta yang ada di Kutai Barat, yaitu RS Santa Familia,” jelas Mangisi pada Rabu (1/12/2021).
Menurut Mangisi, BPJS Kesehatan sangat terbuka dengan fasilitas kesehatan yang ingin menjalin kerja sama, tentu dengan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan dan telah menjalani proses kredensialing sebagai upaya untuk menentukan apakah faskes sudah memenuhi persyaratan sesuai ketentuan.
“Untuk melakukan kerja sama tentunya harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan dengan self assessment dan kredensialing, hal ini harus dilakukan untuk melihat apakah RS Santa Familia sudah memenuhi persyaratan. Atas dasar hasil kredensialing tersebut, maka pada hari ini kita bersepakat untuk melakukan kerjasama,” terang Mangisi.
Mangisi mengharapkan dengan terjalinnya kerja sama antara BPJS Kesehatan dan RS Santa Familia yang terletak di wilayah perifer dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh masyarakat tanpa membeda-bedakan kepesertaanya.
“Besar harapan kami dengan bergabungnya RS Santa Familia dapat memberikan makna positif bagi masayarakat Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Ulu. Darimana pun peserta JKN nanti datang, sepanjang memenuhi syarat dan ketentuan, kami berharap dapat dilayani dengan baik dan tidak membeda-bedakan apakah peserta JKN atau bukan peserta JKN,” harap Mangisi.
Sementara itu RS Santa Familia yang diwakili oleh Suster Ermina mengungkapkan, kerja sama dengan BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan merupakan penjabaran visi dan misi dari Rumah Sakit Santa Familia kepada masyarakat.
“Sesuai dengan visi - misi RS Santa Familia, kami bertekad untuk memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat dan lebih berpihak pada masyarakat yang tidak mampu dan kami senang sekali dapat melayani masyarakat luas,” ungkap Suster Ermina.
Dia juga menyampaikan, tentang komitmen sebagai yayasan kesehatan milik para Suster dengan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat tanpa membeda-bedakan latar belakang masyarakat maupun jenis kepesertaanya.
“Komitmen kami tidak akan pernah membedakan masyarakat atau pasien yang menggunakan JKN atau non JKN, karena tujuan utama kami memang pelayanan dan itu komitmen kami sendiri sebagai yayasan kesehatan yang dilatarbelakangi kepemilikannya oleh para Suster,” tutup Suster Ermina.
[KA | RWT | ADV BPJS KESEHATAN]
Related Posts
- Upaya Tingkatkan Perlindungan Pengguna Jalan di Samarinda, SIM Wajib BPJS Kesehatan Diuji Coba Mulai 1 Juli - 30 September 2024
- Komitmen Pemkot Jaga Pelayanan Kesehatan, BPJS Kelas 3 di Balikpapan Tetap Gratis
- Tarif Iuran KRIS BPJS Kesehatan Masih Dievaluasi, Penetapan Baru Paling Lambat 1 Juli 2025
- KRIS BPJS Kesehatan: Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang Setara dan Berkualitas
- Aturan KRIS BPJS Kesehatan, Ini 12 Persyaratan Baru Kelas Rawat Inap Standar