Daerah

Seekor Pesut Jantan Mati Terdampar di Sungai Mahakam, Penyebab Kematian Tunggu Hasil Autopsi

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 21 Juni 2024 18:42
Seekor Pesut Jantan Mati Terdampar di Sungai Mahakam, Penyebab Kematian Tunggu Hasil Autopsi
Proses evakuasi pesut Mahakam yang terdampar di pinggiran Sungai Mahakam, tepatnya di depan SPBU Jalan Slamet Riyadi, Samarinda. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Seekor pesut Mahakam jantan ditemukan mati terdampar di pinggiran Sungai Mahakam, tepatnya di depan SPBU Jalan Slamet Riyadi, Samarinda pada Jumat (21/6/2024). Peristiwa ini mengundang perhatian warga sekitar dan menjadi sorotan media sosial.

Menurut salah satu warga yang merekam video, pesut tersebut sudah dalam keadaan mati saat ditemukan. Video tersebut kemudian viral dan dilaporkan kepada pihak berwajib.

"Ada pesut mati guys, lokasinya di dekat SPBU Slamet Riyadi, tepatnya di dekat Depo Pertamina," ujar pria dalam video tersebut.

Tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim bergerak cepat untuk mengevakuasi bangkai pesut usai menerima laporan. Evakuasi dilakukan dengan melibatkan belasan personel BKSDA dan dibantu oleh Fakultas Perikanan Unmul. Selama kurang lebih satu jam, tim BKSDA Kaltim berhasil mengevakuasi pesut tersebut.

"Yang jelas kami selamatkan, karena ini ukurannya cukup besar, jadi kami bekerja sama dengan Fakultas Perikanan Unmul, untuk besok dilakukan autopsi," ujar Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Kaltim Suriawaty Halim. 

Suriawaty menambahkan bahwa hingga saat ini, penyebab kematian pesut masih belum diketahui. Ada beberapa kemungkinan, seperti terjerat alat tangkap ikan, termakan plastik, atau terserang penyakit.

Saat proses evakuasi pun, Suriawaty menekankan kepada masyarakat sekitar yang melihat bangkai pesut untuk tetap berhati-hati. Mengingat, bangkai ikan tentu memicu pertumbuhan bakteri.

"Untuk keselamatan masyarakat juga, jadi saya imbau tadi untuk tidak terlalu dekat. Karena pesut yang mati ini ada bakterinya juga," imbuhnya.

Kematian pesut mahakam ini menambah daftar kematian mamalia air tersebut di Kalimantan Timur. Pada awal tahun 2024, sudah ada tiga ekor pesut yang ditemukan mati di perairan Kaltim, yakni di Tenggarong, Kota Bangun, dan Samarinda.

"Beberapa waktu lalu satu ekor pesut Mahakam mati di Tenggarong, satu ekor di Kota Bangun, dan satunya lagi di Samarinda dan baru pertama kali. Jadi total ada tiga ekor pesut yang mati di awal tahun ini," tutupnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya