Daerah
Sekda Berau Sebut Kurang Peran Perempuan dan Rendahnya KHP Jadi Kendala Pembangunan Nasional
Kaltimtoday.co, Berau - Kurangnya peran serta perempuan dan rendahnya kualitas hidup perempuan (KHP), secara umum mengakibatkan lambatnya keberhasilan dalam pembangunan nasional.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Berau, Muhammad Said, Senin (22/1/2024).
Said mengatakan bahwa pada era otonomi, pembangunan nasional diarahkan untuk responsif gender. Oleh karena itu, semua organisasi wanita diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM dan keterampilan anggotanya agar dapat berperan lebih nyata dalam pembangunan.
"Sering terjadi adanya ketimpangan dan kurangnya peran serta perempuan ini," kata Muhammad Said.
Menurutnya, kemajuan perempuan adalah salah satu prasyarat peningkatan kualitas manusia Indonesia, karena hampir separuh jumlah penduduk adalah perempuan.
"Jika kualitas hidup kaum perempuan buruk, maka keseluruhan kualitas manusia Indonesia pasti akan rendah. Disamping itu, perempuan juga merupakan bagian keluarga yang menentukan kualitas generasi penerus. Sehingga potensi perempuan sangat besar, maka harus diberi ruang dan peluang yang besar agar kontribusinya maksimal," ungkapnya.
Selain itu, upaya dan komitmen kuat dari pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan gender tergambar dalam penetapan kuota 30 persen perempuan di parlemen serta mengikis ketimpangan gender dalam politik.
Untuk mendorong peningkatan partisipasi politik perempuan, kata dia, harus dimulai pendidikan dari keluarga, bahwa berkiprah serta berpartisipasi di dunia politik adalah salah satu bagian yang penting untuk membangun masyarakat, bangsa dan negara.
"Tentu, kita semua mengharapkan partisipasi penuh dari kaum perempuan, untuk kemudian dapat menjadi keterwakilan suara dan kepentingan kaum perempuan yang dapat memperjuangkan hak serta keadilan bagi perempuan," ujarnya.
Muhammad Said berharap agar pembinaan organisasi perempuan dapat ditingkatkan, khususnya dalam aspek peningkatan kinerja organisasi, pengambilan keputusan, dan kontribusi nyata pada masyarakat yang meliputi jalinan kerja sama dengan pihak-pihak terkait. Apalagi, pada masa tahun politik, di mana situasi rentan seperti konflik dan gesekan.
"Jangan hanya karena berbeda pilihan, seringkali terjadi pertengkaran. Dan peran kaum perempuan dalam meningkatkan partisipasi politik untuk pembangunan daerah sangatlah penting," pungkasnya.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Andi Singkeru Soroti Tantangan Guru dan Pendidikan di Daerah Terpencil PPU
- Disdikpora PPU Libatkan Puluhan Sekolah dalam Program Sekolah Laboratorium Pancasila
- Kekurangan Guru di PPU, Proses Belajar Mengajar Terhambat
- DKP PPU Gelar Sosialisasi Hidroponik Sambut Natal dan Tahun Baru
- DKP PPU Rutin Uji Keamanan Pangan untuk Pastikan Produk Aman Konsumsi