Daerah

Sepanjang Tahun 2023, Ekspor Komoditas Batu Bara dan Udang Beku di Berau Meningkat 

Rizal — Kaltim Today 07 Februari 2024 16:13
Sepanjang Tahun 2023, Ekspor Komoditas Batu Bara dan Udang Beku di Berau Meningkat 
Kepala Bidang Bina Usaha Disperindagkop Berau Hotlan Silalahi. (Rizal/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Berau - Sepanjang tahun 2023, batu bara dan udang beku menjadi komoditas yang paling banyak di ekspor ke luar negeri.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Usaha Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Berau, Hotlan Silalahi menyampaikan, pasca Covid-19 ekspor komoditas batu bara dan udang beku ke luar negeri jumlahnya meningkat setiap tahun.

“Ekspor batu bara ini selalu berkelanjutan. Setiap tahun jumlahnya selalu meningkat. Apalagi setelah pandemi, lebih meningkat lagi,” ungkap Hotlan Silalahi, Rabu (7/2/2024).

Ia mengungkapkan, jumlahnya mencapai 24.178.676 metrik ton per tahun. Pihaknya menargetkan penertiban Surat Keterangan Asal (SKA) sebanyak 250 surat tahun lalu. 

"Ternyata yang diterbitkan jauh lebih banyak, yakni mencapai sekitar 600 SKA," imbuhnya.

Terbanyak, batu bara yang diekspor ke China, yaitu sebanyak 10.575.462 metrik ton. India 7.476.657 metrik ton, dan Bangladesh sebanyak 2.501.763 metrik ton.

"Negara lainnya, yakni Taiwan, Korea, Pakistan, Filipina, Brunei Darussalam, Kambodia, Jepang, Pakistan, Thailand, dan Vietnam," bebernya.

Setelah batu bara, komoditas udang beku juga menjadi yang terbesar kedua diekspor ke luar negeri.

Dia menyebut, tahun lalu sebanyak 418.454 metrik ton berhasil diekspor ke Malaysia dan China. Selain komoditas yang diekspor banyak komoditas lainnya.

“Tapi SKA-nya tidak dari Berau, biasanya lewat Surabaya atau Tarakan,” jelasnya.

Sebelumnya, kata Hotlan, ada komoditas kelapa sawit yang diekspor, tapi hingga sekarang belum melakukan ekspor lagi.

Ada juga sektor perikanan yang diekspor ke luar negeri melalui Samarinda dan Tarakan.

“Yang jelas, ekspor kami yang paling banyak batu bara dan udang beku. Komoditas ini dalam setiap tahun terus meningkat,” jelasnya.

Menurutnya, ada tiga komoditas perkebunan yang akan diekspor pada 2025 mendatang sesuai dengan arahan dari pemerintah.

"Seperti jagung, kelapa dalam, dan kakao. Namun itu masih dalam tahap perencanaan," tandasnya.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya