Samarinda
Siap Sukseskan Program Pemerintah, Duta BPJS Kesehatan KC Samarinda Ikuti Vaksinasi Tahap I
Kaltimtoday.co, Samarinda - Target vaksinasi Covid-19 tahap pertama menyasar pemberi layanan pubik, salah satunya adalah Duta BPJS Kesehatan yang merupakan salah satu lembaga yang memberikan layanan kepada peserta program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Pelaksanaan vaksinasi bagi Duta BPJS Kesehatan Kantor Cabang Samarinda dilaksanakan secara bertahap dengan menggandeng Puskesmas Lempake, kegiatan dilaksanakan di Kantor BPJS Kesehatan Kantor Cabang Samarinda jalan AW. Syahrani Samarinda.
Menurut Kepala Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Kantor Cabang Samarinda, Haris Fadilah, pelaksanaan vaksinasi merupakan salah satu upaya untuk turut mensukseskan program pemerintah dalam upaya memutus rantai punalaran Covid-19 di lingkungan BPJS Kesehatan.
“Vaksinasi kali ini dilakukan selama dua hari yang diikuti oleh 52 orang peserta yang terdiri dari pegawai dan tenaga alih daya (TAD), namun hanya 50 orang yang memenuhi pesyaratan karena dua orang tekanan darahnya tinggi,” tutur Haris pada Rabu (10/3/2021).
Ia berharap dengan pelaksanaan vaksinasi di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Samarinda dapat memutus penularan Covid-19, ia juga mengharap agar seluruh Duta BPJS Kesehatan tetap disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan.
Sementara itu Pemegang Program Imunisasi PKM Lempake yang memimpin kegiatan vaksinasi, Umi Tamamiah, mengatakan Puskesmas dalam pelaksanaan pemberian vaksin sudah diamanatkan oleh dinas kesehatan setempat.
“Tujuan kita adalah melayani pelayanan publik yang ada di kota samarinda sesuai arahan dari Dinas Kesehatan Kota Samarinda,'''' ujar Umi.
Puskesmas Lempake memiliki target 100% tervaksin untuk pegawai di lembaga pelayanan publik. Dari target yang diberikan Puskesmas Lempake telah mencapai 30%. Menurtu Umi, ada beberapa keluhan yang selama ini dirasakan oleh orang yang sudah mendapatkan vaksinasi diantaranya nyeri dibekas suntikan, mengantuk yang berlebihan ada juga yang lapar.
“Nyeri di bekas suntikan itu wajar sekali, namun hampir 60% orang yang telah menerima vaksin merasakan mengantuk, adapun keluhan lain-lain sangat kecil. Bagi peserta vaksin yang mengalami gejala-gejala tersebut tidak perlu dikawatirkan karena aman saja, setelah vaksin mau olah juga raga nggak masalah," jelas Umi.
Bagi masyarakat yang belum divaksin ia menjelaskan bahwa, vaksin ini aman dan dijamin halal, jadi untuk yang belum vaksin tidak perlu takut dengan vaksin ini insyaa Allah aman, dan bagi yang sudah vaksin tetap menjaga protokol kesehatan, memakasi masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan serta menerapkan pola hidup yang bersih dan sehat.
Efek setelah vaksin rupanya benar dirasakan oleh Fajar (30) salah seorang yang memperoleh vaksinasi, ia mengaku merasakan mengantuk berat, namun setelah beberapa jam efek tersebut telah hilang.
“Setelah vaksin efek yang saya rasakan adalah mengantuk, bawaannya mau tidur aja dan agak pusing sedikit. Efek itu saya rasakan kurang lebih tiga jam setelah itu hilang dan normal kembali. Semoga tidak ada efek lainnya dan semoga kita semua selalu sehat,” terang Fajar.
[KA | RWT | ADV]
Related Posts
- Komitmen Pemkot Jaga Pelayanan Kesehatan, BPJS Kelas 3 di Balikpapan Tetap Gratis
- Tarif Iuran KRIS BPJS Kesehatan Masih Dievaluasi, Penetapan Baru Paling Lambat 1 Juli 2025
- KRIS BPJS Kesehatan: Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang Setara dan Berkualitas
- Aturan KRIS BPJS Kesehatan, Ini 12 Persyaratan Baru Kelas Rawat Inap Standar
- Apa Saja Kriteria Fasilitas KRIS? Perubahan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Per 30 Juni 2025