Advertorial

Suksesnya Program Seribu Kolam, Transformasi Sebakung Jaya Menjadi Kampung Budidaya Patin

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 28 Mei 2024 18:00
Suksesnya Program Seribu Kolam, Transformasi Sebakung Jaya Menjadi Kampung Budidaya Patin
Anggota DPRD PPU, Sujiati. (Fauzan/Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Penajam - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU), Sujiati, mengungkapkan kegembiraannya atas keberhasilan program seribu kolam di Sebakung Jaya. 

Melalui upaya bersama, dukungan dari DPR RI, dan perjuangan keras, Sebakung Jaya berhasil mendapatkan status Kampung Budidaya Patin dari Kementerian Perikanan.

"Syukurnya, untuk program seribu kolam kemarin dengan perjuangan kami, saya didukung oleh DPR RI menjadikan Sebakung Jaya sebagai Kampung Budidaya Patin yang mendapat SK dari Kementerian Perikanan," ungkap Sujiati.

Program Seribu Kolam ini menjadi salah satu langkah strategis dalam upaya memperkuat sektor perikanan, khususnya dalam budidaya ikan air tawar. Meskipun bantuan yang diterima masih belum optimal, namun hal tersebut tidak menghentikan semangat para pelaku usaha untuk memaksimalkan penggunaan alat berat dan bibit ikan yang tersedia.

"Kami kan ditunjuk jadi IKN, masa sih kebutuhan supply ikan air tawar itu harus dari Kalsel, harapannya dari kita juga ada. Makanya kemarin di situ programnya seribu kolam, kebetulan di situ juga masyarakatnya sudah membudidayakan kolam di rumah-rumah," tambahnya.

Ilustrasi kolam budidaya. (Istimewa)

Sujiati menjelaskan bahwa, mayoritas penduduk Sebakung Jaya berasal dari daerah Jawa, khususnya Lamongan, yang memiliki pengalaman dalam budidaya ikan air tawar. Namun, kebutuhan akan ikan air tawar masih belum sepenuhnya terpenuhi di daerah tersebut.

"Karena di situ kan rata-rata orang yang berasal dari daerah Jawa khususnya Lamongan makanya rata-rata mereka sudah bisa untuk budidaya ikan air tawar. Tetapi di situ untuk kebutuhan-kebutuhan ikan air tawarnya masih kurang," jelas Sujiati.

Program ini melibatkan pembentukan kolam per kelompok, yang dilakukan secara mandiri oleh masing-masing kelompok. Bantuan berupa bioflok dan bantuan teknis lainnya telah diberikan kepada masyarakat, yang kini telah membuahkan hasil dengan beberapa kali panen.

"Intinya program bantuan ini sebenarnya diharapkan bisa membantu ekonomi mereka. Makanya hampir setiap rumah di sana semuanya memiliki kolam," tegas Sujiati.

Selain itu, pembibitan ikan juga telah dilakukan sejak tahun 2019, dengan jenis bibit ikan Lele, nila, dan patin. Hal ini diharapkan dapat memperkuat rantai pasokan ikan air tawar di Sebakung Jaya dan sekitarnya.

"Kalau maksimal, insyaallah PPU mampu menyalurkan hasil ikannya ke IKN ke depannya. Saat ini sudah mulai banyak hasil panennya. Perkembangannya juga masif dan bisa jadi pertambahan ekonomi baru di sana," pungkas Sujiati.

Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat, program seribu kolam ini menjadi bukti nyata keberhasilan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor perikanan.

[RWT | ADV DPRD PPU]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya