Samarinda
Tak Boleh Asal Bangun, DLH Samarinda Sebut TPS 3R Perlu Perencanaan Matang
Kaltimtoday.co, Samarinda - Pembangunan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dengan konsep 3R (Reduce-Reuse-Recycle) bakal dilakukan Dinas LIngkungan Hdup (DLH) Samarinda untuk menangani permasalahan sampah di Kota Tepian.
Hanya saja ditegaskan DLH Samarinda, meskipun hanya untuk membuang sampah, pembangunan TPS 3R tak boleh dilakukan asal-asalan.
“Karena sesuai namanya kan. Ini TPS 3R jadi nanti ada proses mereduksi, proses mendaur ulang. Jadi ya tidak bisa asal bangun,” tegas Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani.
Khususnya dalam urusan penetuan lokasi (penlok). Menurut Mantan Camat Sungai Kunjang ini, proses penlok merupakan salah satu proses yang paling penting.
Pasalnya setelah Penlok dilakukan, maka pihaknya akan membuat ketetapan yang akan dilanjutkan dengan pembahasan rencana lanjutan.
“Termasuk penyusunan DED (Detail Engineering Design). Ini harus benar-benar dilakukan supaya manfaatnya bisa maksimal,” lanjutnya.
Nurrahmani menambahkan, TPS 3R tidak boleh malu-malu kucing dalam urusan pemanfaatan.
Pemilahan dan proses duar ulang sampah harus masih dilakukan di TPS. Sehingga jumlah sampah yang dibuang ke TPA bisa diminimalisir.
“Semestinya ada jembatan timbang. Jadi bisa dikalkulasikan secara riil berapa sampah yang dibuang kesana (TPA),” pungkasnya.
[KA | NON | ADV DLH SAMARINDA]
Related Posts
- PPU Terpilih dalam Program USAID SELARAS untuk Pengelolaan Sampah Terintegrasi
- Armada Pengangkut Sampah PPU Kurang, DLH Usulkan Penambahan Dua Unit Baru
- DLH PPU Ingatkan Masyarakat untuk Taat Aturan Pembuangan Sampah
- DLH PPU Terima Bantuan Excavator dan Bulldozer untuk Tingkatkan Pengelolaan Sampah
- Rencana Pembangunan SPAS di PPU Batal, DLH Fokus pada Alternatif Pengelolaan Sampah