Samarinda
Tatap Muka di SMPN 4 Samarinda Tunggu Covid-19 Mereda
Kaltimtoday.co, Samarinda - Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Samarinda diharapkan menjadi role model (percontohan) di Kaltim. Hal itu pun diharapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda Asli Nuryadin yang berharap program Sekolah Tangguh Covid-19 (STC) bisa diterapkan ke seluruh sekolah.
Namun, mengingat masih bertambahnya persebaran kasus Covid-19, beberapa sekolah yang sudah disiapkan untuk menjalankan PTM di Samarinda terpaksa ditunda demi keselamatan. Salah satu contohnya adalah SMPN 4 Samarinda yang akan menggelar PTM saat Covid-19 sudah mereda.
Kepala Disdik Samarinda dalam hal ini yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengembangan SD dan SMP Barlin H Kesuma memaparkan bahwa pandemi Covid-19 bukanlah halangan untuk terus belajar.
Menurutnya, belajar merupakan kewajiban. Saat Covid-19 mereda, PTM pun akan diupayakan berlanjut. Sehingga harus ada persiapan yang dilakukan agar siswa-siswi terhindar dari Covid-19.
"Terkait persiapan mungkin seperti yang sudah disinggung. Jadi anak-anak juga harus ada persiapan dari rumah, pertama sebelum berangkat ke sekolah dia harus memastikan sehat atau tidak," sebut Barlin, Sabtu (17/7/2021).
Lanjut Barlin, semisal siswa demam atau batuk-batuk, diharapkan siswa tersebut agar izin mengikuti PTM. Hal tersebut ditujukan supaya tidak menginfeksi siswa yang lain.
"Mereka membawa peralatan yang diperlukan seperti masker atau face shield. Masker lebih dari satu. Supaya itu tidak basah atau rusak. Jadi ada penggantinya. Harus makan dari rumah. Itu merupakan bagian dari mempertahankan imum. Makan yang bergizi, suplemen untuk daya tahan tubuh," paparnya.
Sehingga pada saat PTM nanti, kata Barlin, sekolah harus menggunakan waktu pembelajaran singkat selama 2 sampai 3 jam saja.
"Mudah-mudahan kalau prokes kita jalan kemudian herd imunity sudah tercapai, insyaAllah kita bisa mengalahkan Covid-19," pintanya.
[REF | RWT | ADV DISDIK SAMARINDA]
Related Posts
- Perlindungan Sosial Diperkuat: BPJS Ketenagakerjaan Samarinda Bayar Klaim Rp235 Miliar hingga September 2025
- Lapas Kelas IIA Samarinda Didominasi Kasus Narkotika
- Jalan Abdurrasyid Simpang RSHD Amblas Lagi, Diduga Akibat Warga Gali Kabel Secara Ilegal
- HIPPI Kukuhkan DPD Kaltim, Dorong Pengusaha Lokal Ambil Peran di Era IKN
- Pemkot Samarinda Percepat Pembahasan Raperda Penanggulangan TBC dan HIV/AIDS, Dinkes Dorong Kolaborasi Lintas Sektor









