Bontang
Terjatuh ke Laut Usai Salat Subuh, Pria 30 Tahun di Bontang Lolos dari Serangan Buaya

Kaltimtoday.co, Bontang - Seorang pria bernama Iwan (30) lolos dari maut usai diserang buaya pada Kamis (3/3/2022). Diketahui, dia tiba-tiba terjatuh ke laut usai melaksanakan salat subuh di kediamannya yang berlokasi di Bontang Kuala.
Dikatakan Sekretaris Kelurahan Bontang Kuala Sanusi, Iwan tiba-tiba terjatuh ke laut. Saat terjatuh, buaya langsung menerkamnya.
"Alhamdulillah, dia sempat berkelahi dengan buaya, dia melihat mata buaya lalu menusuknya sehingga buaya melepaskan gigitannya," kata Sanusi.
Baca Juga: Bekas Lahan Pasar Citra Mas Lok Tuan Diusulkan Jadi Alternatif Relokasi PKL Jalan Slamet RiyadiBaca Juga: Kunjungan ke LLDIKTI hingga Kemendikbudristek, Pemkot Bontang Fasilitasi Masalah Mahasiswa UnijayaView this post on Instagram
Iwan pun segera dibawa ke rumah sakit dan mendapat penanganan luka sebanyak 56 jahitan. Buaya menerkam lengan sebelah kiri korban.
Atas kejadian tersebut, Sanusi mengimbau warga Bontang Kuala tidak bermain atau berenang di laut. Karena menurutnya, bukan hanya Selambai yang rawan buaya, namun di Bontang Kuala juga sudah terdapat buaya dan ada korbannya.
"Ini bukti nyata adanya buaya, mohon perhatian untuk adik-adik jangan bermain di tangga demi menjaga diri masing-masing warga Bontang Kuala," imbaunya.
[RIR | NON]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Validitas Data Warga Miskin Dipertanyakan, Bontang bakal Ambil Alih Pendataan via Ketua RT
- Molor Nyaris 30 Menit, Agus Haris Tegur Peserta Rapat Stunting yang Telat Ikuti Rapat
- Antisipasi Krisis Lingkungan, Sitti Yara Usul Pemkot Bontang Bangun Laboratorium Lingkungan yang Modern dan Tersertifikasi
- Gelar Buka Puasa Bersama, PKB Bontang Perkuat Konsolidasi
- Dari Transparansi Data dan Fakta hingga Gaya Komunikasi, Winardi Beberkan Blunder PT EUP di Kasus Dugaan Pencemaran Laut