Advertorial
Transformasi Kependudukan, Disdukcapil Berau Maksimalkan Digitalisasi E-KTP Menjadi IKD
Kaltimtoday.co, Berau - Pemerintah Pusat melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan melakukan digitalisasi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik untuk menjadi (IKD). Targetnya sebanyak 25 persen dari total populasi Indonesia atau setara 50 juta orang.
Mengenai hal tersebut, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Berau, David Pamuji mengatakan, pihaknya telah mendapat instruksi tersebut untuk implementasinya di daerah.
Dia mengatakan, Disdukcapil Berau telah melalukan inovasi pada awal tahun 2023 dengan memaksimalkan pengaktifan IKD.
“Kami sudah mulai dari awal tahun 2023, di mana setiap masyarakat yang berurusan di Disdukcapil juga diwajibkan mengaktifkan IKD di smartphonenya,” kata David Pamuji, Kamis (14/12/2023).
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan langkah-langkah percepatan sosialisasi dan keaktifan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Berau terkait hal tersebut.
"Meski belum bisa 100 persen, namun beberapa instansi vertikal yang berada di Berau seperti Kejaksaan Negeri Berau, Bataliyon Artileri Medan (Yonarmed) dan lainnya akan kembali digalakkan," ujarnya.
Ia mengungkapkan, timnya juga sudah sampai ke pihak kecamatan dan kampung. Menurutnya, hal itu juga belum optimal. Karena masih menunggu instruksi lebih detail terkait regulasi yang mewajibkan penggunaan untuk instansi-instansi pengguna ke perbankan.
“Jadi kami usahakan bisa optimal sesegera mungkin,” tegasnya.
David menjelaskan, sampai saat ini penggunaan IKD belum sepenuhnya dipergunakan oleh instansi seperti bank, pertanahan dan leasing yang masih meminta penggunaan KTP fisik.
“Seharusnya dengan IKD itu sudah cukup jika dibutuhkan sebagai persyaratan dan mendapatkan legalitas tanpa melihat fisiknya,” jelasnya.
Menurutnya, hal itulah yang saat ini belum pihaknya sosialisasikan dengan baik. Karena perlu ada surat khusus agar pengguna itu bisa legal di instansi penggunaan.
“Tentu kami mendorong transformasi ini,” imbuhnya.
Meski demikian, Disdukcapil Berau sudah menerbitkan surat untuk sosialisasi semaksimal mungkin. Namun, dirinya berharap nantinya ada regulasi yang mewajibkan bahwa IKD itu sudah sah.
“Misalnya seperti saat akan pemilu ini, apakah harus menunjukkan KTP fisik atau elektronik dari ponsel, kan belum terpayungi di sana,” ujarnya.
Pihaknya pun masih akan menunggu apakah implementasi penerapan penggunaan IKD sudah bisa digunakan secara umum. Kemudian, terkait penggunaan legalitas IKD tersebut untuk event yang memang ada payung hukumnya, seperti pemilihan umum.
“Oktober 2024 seharusnya pengguna KD sudah menjadi legal. Jangan sampai diminta lagi fisiknya. Kami semaksimal mungkin menargetkan semoga bisa mencapai lima persen dari total masyarakat yang memiliki KTP-Elektronik. Karena saat ini masih sekitar 1.000 lebih hingga 5.000 yang kita targetkan,” pungkasnya.
[RWT | ADV PEMKAB BERAU]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Jelang Pemilu 2024, Disdukcapil PPU Tingkatkan Perekaman KTP Elektronik Pemilih Pemula
- 3.806 Pemilih Potensial Belum Punya e-KTP, KPU Samarinda Dorong Disdukcapil Lakukan Percepatan Perekaman
- Miliki Satu Mesin, MPP Kukar Layani Pencetakan e-KTP
- Gencarkan Perekaman e-KTP, Samboja Barat Luncurkan Aplikasi Geprek SambarÂ
- Kekurangan Blangko e-KTP, Pemkab Kukar Alokasikan Anggaran Rp2 Miliar