Advertorial
Unmul Datangkan Hakim MK RI Arief Hidayat, Sebarkan Pentingnya Wawasan Kebangsaan ke Civitas Akademika
Kaltimtoday.co, Samarinda - Unmul sukses menyelenggarakan Kuliah Umum bertema "Wawasan Kebangsaan di Lingkungan Kampus, Tantangan, dan Solusinya", pada Jumat (26/5/2023). Kuliah umum tersebut disampaikan langsung oleh Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) RI, Arief Hidayat.
Rektor Unmul, Abdunnur mengungkapkan, pihaknya sengaja mengambil tema kebangsaan di dalam lingkungan kampus. Sekaligus mencari tahu tantangan dan solusinya.
"Ini memberikan semangat bagi kita, bagi mahasiswa untuk menguatkan pemahaman soal wawasan kebangsaan kami," ungkap Abdunnur saat ditemui pasca kuliah umum.
Melalui kuliah umum tersebut, pihaknya berharap kepada seluruh civitas akademika agar mampu mengimplementasikan wawasan kebangsaan itu di mana pun. Khususnya di lingkungan kampus terhadap pilar kebangsaan.
"Pilar kebangsaan itu tentu Pancasila, UUD 1945, NKRI, serta Bhinneka Tunggal Ika. Alhamdullilah, ini kesempatan yang sangat berharga. Kami kedatangan Hakim MK RI," sambungnya.
Ke depan, kuliah umum yang berkaitan dengan wawasan kebangsaan juga akan terus dilakukan Unmul. Sehingga agenda tersebut tak terhenti pada hari ini saja.
Sebagai rektor Unmul, Abdunnur sadar betul urgensi dari diadakannya kuliah umum mengenai wawasan kebangsaan. Menurutnya, Unmul merupakan miniatur dari Indonesia. Sebab mahasiswa yang mengenyam pendidikan di Unmul berasal dari latar belakang yang beragam.
"Tentu perlu ada penguatan, kembali kepada penguatan kebangsaan untuk menjaga kebersamaan dan kesatuan. Jadi kami mendatangkan banyak pihak sebagai narasumber yang punya kompetensi terhadap nilai-nilai kebangsaan," ujar Abdunnur lagi.
Sementara itu, Arief Hidayat ketika menyampaikan kuliah umumnya, ada menyebutkan bahwa Indonesia hingga saat ini masih menjadi negara besar. Meski sempat mengalami berbagai goncangan di era reformasi.
"Tapi sampai hari ini, Indonesia masih tetap satu. Kita tetap jadi 1 negara besar dan kebudayaan yang masih terjaga. Meskipun masih banyak tantangan dan hambatan yang terjadi," ujar Arief Hidayat di depan civitas akademika Unmul.
Salah satu yang menarik dari pemaparan Arief Hidayat, dia sempat membahas soal society 5.0 dan industry 4.0. Saat ini, menurutnya, influencer di jagat media sosial bukan lagi hal asing. Semua orang sangat familier dengan itu.
"Saya bilang, mari bersama-sama untuk bisa meng-counter influencer menjadi influencer yang menarasikan Pancasila, persatuan, dan toleransi, serta ideologi bangsa ini," sambungnya.
Menurutnya, jangan sampai di era yang serba canggih seperti saat ini justru muncul influencer yang menarasikan sesuatu namun terkesan mencemarkan dan bertujuan untuk mengejar popularitas.
Arief Hidayat juga berbagi cerita mengenai pengalamannya saat menjadi hakim dan ketua MK RI. Kala itu, dia menginisiasi hukum yang berketuhanan. Alasannya, sejak awal hukum dibuat tentu dibarengi dengan sila pertama yakni ketuhanan Yang Maha Esa.
"Kemudian, menegakkan hukum atau mengadili juga ada irah-irah demi keadilan berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa. Jadi tanggung jawab hakim sangat besar sekali," tutupnya.
[RWT | ADV UNMUL]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Puluhan Ribu Masyarakat Hadiri Kampanye Akbar Rudy-Seno, Targetkan Kemenangan di Atas 58 Persen
- Pj Gubernur Kaltim Bahas Potensi dan Tantangan Tambang di Bumi Etam Lewat Podcast
- Pendidikan Moral dan Akademik Harus Seimbang, Andi Singkeru Dorong Tradisi Lama Guru
- DKP PPU Rencanakan Pelatihan Pestisida Nabati di Semua Kecamatan
- Tinggal Menghitung Hari, Alfin Rausan Fikry Sebut Suara Pemuda Krusial dalam Pilkada Bontang