Daerah
Unmul Pecah Wisuda Jadi 2 Hari, Peserta Membludak, Wisudawan Protes Perubahan Tiba-Tiba
Kaltimtoday.co, Samarinda - Gejolak calon wisudawan muncul dalam sebuah unggahan informasi pada akun resmi milik Universitas Mulawarman (Unmul) jelang pelaksanaan wisuda gelombang 3 tahun 2025.
Calon wisudawan menyampaikan keresahannya melalui kolom komentar pada unggahan tersebut. Banyak yang menyuarakan bahwa kebijakan tersebut sangat merugikan, karena hampir sebagian besar pelaksanaannya digeser pada hari kedua.
Menjawab hal itu, Wakil Rektor I Unmul, Lambang Subagiyo menjelaskan pelaksanaan wisuda dibuat menjadi dua hari disebabkan pendaftar wisuda membludak sehingga melebihi kapasitas gedung GOR 27 September.
Bukan tanpa sebab pihaknya menampung pendaftar wisudawan gelombang 3 tahun 2025, Lambang menjelaskan selain tujuannya ingin mengakomodir pendaftar, pada kesempatan ini juga banyak calon wisudawan yang lulus tepat waktu.
“Jadi tujuan kami baik sebenarnya, supaya memberi kesempatan kepada calon wisudawan bisa diwisuda pada gelombang ketiga, hanya kita buat skemanya menjadi dua hari,” ucapnya, Rabu (17/9/2025).
Sebagai informasi calon wisudawan yang sudah mendaftar sebanyak 2.520 orang, sementara kapasitas gedung hanya sebatas 1.500 orang. Wisuda dibagi menjadi dua hari, menggunakan skema pembagian yang menurut Lambang sudah adil dan mencakup seluruh usulan dari masing-masing fakultas.
“Jadi semua fakultas pada hari pertama kita akomodir, hanya masing-masing kita buat setengah persennya, supaya sisanya akan kita wisudakan di hari kedua,” jelasnya.
[RWT]
Related Posts
- Barcode QR ID Jadi Kunci Tertibkan Pasar Pagi, Pemkot Samarinda Tutup Rapat Celah Jual-Beli Lapak
- Februari 2026 Bandara APT Pranoto Buka Rute Internasional, Andi Harun Targetkan Ekspansi Penerbangan Asia
- Jelang Natal, Disdag Samarinda Uji Coba Penjualan Cabai dan Bawang Merah di CFD untuk Kendalikan Inflasi
- Pegadaian Mengajar Perkuat Literasi Keuangan Generasi Z di Samarinda Selama Akhir 2025
- Aplikasi Pendaftaran Pedagang Pasar Pagi Siap Diluncurkan, Gelombang Pertama Sasar Hampir 2.000 Pedagang









