Advertorial
Upaya Tekan Angka Stunting di Samarinda: Pencanangan Pengukuhan dan Intervensi Serentak

Kaltimtoday.co - Telah diluncurkannya Pencanangan Pengukuhan dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Samarinda diyakini mampu menjadi pintu dalam mengetahui kondisi sebenarnya stunting di kota ini. Menurut Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda, I Gusti Ayu Sulistiani, berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI), angka stunting di Samarinda mengalami penurunan sekitar 0,9 persen.
“Hasil SKI ini kan banyak yang meragukan di daerah-daerah, oleh karena itu Pencanangan Pengukuhan dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting ini menjadi jawaban untuk memastikan apakah hasil SKI ini faktanya betul atau salah,” jelas Ayu pada Kamis (13/6/2024).
Penurunan angka stunting yang kecil ini juga tercatat di tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Namun, keberhasilan dalam memotret kondisi stunting ini tidak bisa terwujud tanpa adanya tingkat kunjungan ke Posyandu yang tinggi. DPPKB Samarinda sendiri mengharapkan tingkat kunjungan ke Posyandu dapat mencapai hingga 90 persen dari total 45 ribu anak yang menjadi target pengukuran.
“Kalau nanti tingkat kunjungan ke Posyandu di atas 90 persen, data yang kita peroleh relatif akan lebih akurat,” ungkapnya.
Sebagai informasi, hasil SKI di Samarinda untuk tahun 2022 menunjukkan angka stunting sebesar 25,3 persen. Sementara untuk tahun 2023, angka stunting hanya turun 0,9 persen atau menjadi 24,4 persen.
Keberhasilan Pencanangan Pengukuhan dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting sangat bergantung pada konsistensi kunjungan ke Posyandu. Dengan target 90 persen dari total 45 ribu anak, partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk mendapatkan data yang akurat.
Pemerintah Samarinda terus berupaya menurunkan angka stunting melalui berbagai program dan intervensi. Pencanangan Pengukuhan dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting merupakan salah satu langkah strategis yang diharapkan mampu memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi stunting di Samarinda dan menjadi dasar untuk langkah-langkah selanjutnya.
Dengan terus meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam program-program kesehatan, diharapkan angka stunting di Samarinda dapat terus menurun, dan anak-anak di kota ini bisa tumbuh dengan sehat dan optimal.
[TOS | ADV]
Related Posts
- Hadiri HUT Gerindra ke-17, Tidar Samarinda Tegaskan Komitmen Jalankan Intruksi Prabowo
- Tanpa Bebani APBD, Andi Harun Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Hasil Efisiensi Anggaran
- Rektor Unmul Respons Penolakan Program Makan Bergizi Gratis: Jangan Pengaruhi Sektor Lain
- UNMUL Terima Pertukaran 12 Mahasiswa Jepang, Belajar Ilmu Kehutanan dan Budaya Daerah
- Ratusan Mahasiswa di Samarinda Tolak Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran