Teknologi
Waspada Modus Skimming ATM Kala Mudik
Kaltimtoday.co - Seminggu menjelang Idulfitri, masyarakat Indonesia memiliki budaya mudik atau pulang kampung. Ini dimaksudkan sebagai perayaan dan bentuk syukur dengan berkumpul bersama keluarga besar.
Tak jarang karena padatnya masyarakat yang melakukan mobilitas di waktu yang bersamaan, menjadi celah bagi pelaku kejahatan melancarkan modus penipuan. Salah satu di antaranya adalah modus skimming.
Mengenal Modus Skimming
Skimming merupakan tindakan pencurian lewat mesin automated teller machine (ATM), yang mengambil informasi penting berupa debit dan kartu kredit dengan pemindaian (scanning).
Saat melakukan modus skimming, pelaku akan melancarkan aksinya menggunakan alat khusus yang dinamakan skimmer. Modus penipuan ini termasuk ke dalam phishing, sebab mencuri data penting milik orang lain.
Biasanya modus ini mengincar para pemudik yang hendak menarik uang tunai selama di perjalanan. Tempat yang sepi seperti stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) misalnya. Skimmer kemudian ditempelkan pelaku pada mulut mesin ATM atau mesin gesek electronic data capture (EDC) ATM.
Cara kerjanya yakni saat korban memasukkan kartu ATM, secara otomatis skimmer merekam informasi yang ada di kartu ATM dengan meniru personal identification number (PIN) korban. Setelahnya pelaku dapat menguras saldo ATM berbekal pemindaian data yang dilakukan saat menjalankan modus.
Ciri-ciri Adanya Skimming
Pengguna ATM patut mencurigai kondisi mesin ATM mulai dari slot kartu yang goyang, kartu macet saat digunakan, bahkan ketika tombol ATM terasa longgar digunakan.
Cara mewaspadai modus skimming ini di antaranya adalah mengecek dengan saksama sekitar mesin ATM. Ini termasuk mengecek alat yang mungkin saja menghalangi keypad ATM, serta bagian atas keypad, tempat pengguna ATM memasukkan PIN. Pasalnya pelaku bisa saja menaruh spycamera di sudut tersebut.
Pengguna juga harus memastikan kartu ATM telah menggunakan chip. Ini sangat disarankan bagi pengguna yang belum melakukan upgrade kartu ATM dengan chip.
Kini Bank Indonesia (BI) telah memerintahkan bank yang ada di seluruh Indonesia agar mengganti teknologi magnetic stripe menjadi chip, baik kartu ATM atau kartu debit. Tentu ini ditujukan untuk meningkatkan keamanan bertransaksi.
Selanjutnya mengecek slot kartu. Pelaku kejahatan skimming dapat mencuri data dengan memasang skimmer pada slot kartu ATM. Jika kamu menyadari keanehan, kejanggalan, saat menggunakannya, ada baiknya kamu mencari ATM terdekat yang lain untuk mencegah modus ini.
Berikutnya menghindari transaksi ATM dengan melakukan transaksi cardless. Di era digital ini, banyak layanan yang ditawarkan bank dalam memudahkan urusan pengguna. Jadi sangat membantu penarikan uang tunai tanpa kartu.
Pengguna cukup menggunakan ponsel dan mengunduh aplikasi mobile banking agar terhubung dengan mesin ATM saat ingin bertransaksi seperti kirim uang, transfer, hingga membayar melalui scan QR code.
Setelah itu semua dilakukan sebagai bentuk kehati-hatian, ingatlah untuk senantiasa menutup PIN saat bertransaksi dengan tangan. Berhati-hati menerima bantuan orang asing di ATM.
Mengganti secara berkala PIN ATM. Serta mengecek saldo di mobile banking sesaat setelah mengambil uang tunai di ATM untuk memastikan saldo rekeningmu aman.
[TOS]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Bantah Dugaan Alat Bantu dan Bocoran Soal Debat Pilgub, Tim Paslon 02 Siap Diperiksa dengan Cara Apapun
- Survei GRC: Rudy Mas'ud-Seno Aji Unggul di Pilgub Kaltim
- Gratis! KALTIM ONE FESTIVAL Siap Gebrak Samarinda
- CSR Perusahaan di Kaltim Sukses Wujudkan 346 Rumah Layak Huni
- Akmal Malik: Reklamasi Tambang Kaltim Jadi Kunci Pertanian Berbasis IKN