Advertorial

Wayang Kulit dan Drama Kolosal Sejarah Transmigrasi Tutup Festival Gebyar Maluhu Idamanku

Supri Yadha — Kaltim Today 23 Mei 2023 14:47
Wayang Kulit dan Drama Kolosal Sejarah Transmigrasi Tutup Festival Gebyar Maluhu Idamanku
Drama kolosal sejarah berdirinya Maluhu. (Supri/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Festival Gebyar Maluhu Idamanku sukses digelar selama dua pekan lebih. Sejumlah rangkaian kegiatan, mulai dari olahraga tradisional, penampilan kesenian dan kebudayaan, serta UMKM turut menyemarakkan agenda HUT ke-53 Maluhu. 

Penutupan festival menyajikan drama kolosal tentang awal mula terbentuknya Maluhu hingga pagelaran wayang kulit dengan dalang dari Sragen, Jawa Tengah.

Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro mengungkapkan, festival yang diangkat bukan hanya hiburan semata, namun juga mengangkat dan menggali sejarah Maluhu. Drama kolosal tersebut diperankan oleh masyarakat. 

"Maluhu yang kita lihat sekarang ini tidak tiba-tiba semaju ini. Perlu perjuangan, perlu darah yang menetes, keringat bahkan nyawa yang dikorbankan pada saat itu (transmigrasi)," kata Joko pada Senin (22/5/2023) malam.

Ia menceritakan sepenggal sejarah. Pada masa transmigrasi kloter pertama dari Jawa Timur. Ada satu orang yang meninggal dalam perjalanan dari Pulau Jawa ke Kalimantan dan dimakamkan di Balikpapan.

Kemudian kloter ketiga di kawasan Spontan. Kapal yang membawa rombongan dari Pulau Jawa sempat mengalami kebocoran. Agar tidak tenggelam, lubang itu ditutup dengan beras.

"Kejadian-kejadian ini harus diarahkan dan diajarkan ke anak cucu, bahwasannya Maluhu ini tidak langsung seperti ini. Jadi sejarahnya sangat luar biasa sekali dan menguras tenaga, pikiran, energi maupun nyawa," tutupnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya