Nasional
Wujudkan Generasi Muda Pelestari Bumi, UNESCO Luncurkan Inisiatif Sekolah Ramah Lingkungan
Kaltimtoday.co - Di Hari Lingkungan Hidup Sedunia, UNESCO meluncurkan sebuah inisiatif penting untuk "menghijaukan pendidikan" di sekolah-sekolah. Sebuah gerakan yang bertujuan untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan ke dalam semua aspek pendidikan, mulai dari materi pelajaran hingga kegiatan sekolah.
"Inisiatif ini sangatlah krusial untuk memerangi perubahan iklim dalam jangka panjang," ujar Audrey Azoulay, Direktur Jenderal UNESCO.
"Dengan menjadikan pendidikan lingkungan sebagai bagian integral dari kurikulum, kita memberdayakan generasi muda untuk memahami dan mengambil tindakan nyata dalam menghadapi krisis iklim," tambahnya.
Analisis UNESCO menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan besar dalam pendidikan lingkungan:
- Hampir setengah (47%) kurikulum nasional tidak membahas perubahan iklim.
- Hanya 23% guru yang merasa mampu mengajar isu iklim secara efektif.
- 70% pemuda tidak dapat menjelaskan perubahan iklim dan merasa khawatir dengan cara edukasi iklim saat ini.
Inilah mengapa UNESCO memprioritaskan edukasi lingkungan dan merintis beberapa langkah penting. Seperti Kemitraan Pendidikan Hijau, sebuah kolaborasi global dengan lebih dari 80 negara anggota dan 1300 organisasi untuk memperkuat peran edukasi dalam menanggulangi perubahan iklim.
Kemudian Pedoman Kurikulum Hijau UNESCO yang merupakan panduan komprehensif untuk mengintegrasikan topik lingkungan dalam kurikulum, lengkap dengan capaian pembelajaran untuk berbagai jenjang usia.
Standar Kualitas Sekolah Hijau UNESCO. Aturan minimum untuk menciptakan sekolah ramah lingkungan, termasuk pembentukan komite tata kelola lingkungan, pelatihan guru, audit energi, dan hubungan yang kuat dengan masyarakat.
Inisiatif UNESCO ini menekankan pentingnya pembelajaran yang berfokus pada tindakan. Bukan hanya mempelajari fakta dan teori, tetapi juga mendorong siswa untuk terlibat langsung dalam upaya pelestarian lingkungan.
Dengan menggabungkan pengetahuan dan aksi, generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang vital dalam memerangi perubahan iklim dan membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.
UNESCO mengajak seluruh pemangku kepentingan - pemerintah, pendidik, komunitas, dan individu - untuk bersama-sama "menghijaukan pendidikan".
Dengan mendukung inisiatif ini, kita dapat memberdayakan generasi muda untuk menjadi penjaga lingkungan yang cerdas dan bertanggung jawab, serta menciptakan dunia yang lebih lestari bagi semua.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Sekda Kukar Minta OPD dan Kecamatan Selesaikan Administrasi Paling Lambat Pertengahan Desember
- Kukar Targetkan Juara Umum di Kejuaraan Drum Corps Nasional, Bidik Kompetisi Asia di Thailand
- Diarpus Kukar Fokus Tingkatkan Standar Perpustakaan Sekolah hingga Desa
- Jadwal Film yang Tayang di Bioskop Trans TV 25 November-1 Desember 2024
- IKukar, Perpustakaan Digital Raih Penghargaan Nasional sebagai Pengelolaan Terbaik