Gaya Hidup

11 Istilah Populer di Bulan Ramadhan yang Sering Kamu Dengar

Dahlia Norjanah Norma Susanti — Kaltim Today 02 Februari 2024 08:36
11 Istilah Populer di Bulan Ramadhan yang Sering Kamu Dengar
Istilah di Bulan Ramadhan.

Kaltimtoday.co - Selama bulan Ramadhan kamu pasti sering mendengar berbagai macam kata yang jarang diucapkan di hari biasa, ada istilah - istilah yang biasanya berasal dari bahasa Arab terkait bulan Ramadhan.

Yuk, simak 11 istilah yang akan sering kamu dengar pada saat bulan Ramadhan beserta penjelasan dan dalil dari Al-Qur'an dan Hadits.

1. Shaum
Shaum dalam bahasa Arab memiliki arti berpuasa. Shaum Ramadhan adalah puasa yang wajib dijalankan umat Islam. Shaum atau puasa bagi orang Islam adalah menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Surat Al Baqarah Ayat 183

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ - ١٨٣

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”

Dari Thalhah bin Ubaidillah RA, bahwa seorang datang kepada Nabi SAW dan bertanya, yang artinya:

"Ya Rasulullah, katakan padaku apa yang Allah wajibkan kepadaku tentang puasa?" Beliau menjawab, "Puasa Ramadan". "Apakah ada lagi selain itu?". Beliau menjawab, "Tidak, kecuali puasa sunnah.”

2. Qiyamul Lail
Qiyamul Lail merupakan ibadah yang dilakukan pada malam hari. Qiyamul Lail termasuk amalan utama di Bulan Ramadan. Qiyamul lail yang bisa dilakukan adalah salat tahajud, witir tahajud, dan salat malam lainnya. Ibadah lain yang bisa dilakukan adalah membaca Al Quran, zikir, dan berdoa di malam hari.

Al-Qur'an surat Al-Insan ayat 26, bahwasannya Allah SWT berfirman:

وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَٱسْجُدْ لَهُۥ وَسَبِّحْهُ لَيْلًا طَوِيلًا

Artinya: "Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari." (QS Al-Insan: 26).

3. Zakat Fitrah 
Zakat fitrah harus dikeluarkan setahun sekali pada saat awal bulan Ramadhan hingga batas sebelum salat hari raya Idul Fitri. Zakat fitrah yang dikeluarkan nantinya akan disalurkan pada penerima zakat fitrah.

Al-Baqarah Ayat ke 277

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتَوُا الزَّكٰوةَ لَهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۚ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ

Artinya : "Sungguh, orang-orang yang beriman, mengerjakan kebajikan, melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.”

Imam Waqi' (guru Imam Syafi'i) mengungkapkan jika zakat fitrah dan sujud sahwi mempunyai sisi kesamaan, yaitu sama-sama menutup kekurangan-kekurangan ibadah.

قال وكيع بن الجراح زكاة الفطرة لشهر رمضان كسجدة السهو للصلاة تجبر نقصان الصوم كما يجبر السجود نقصان الصلاة

Artinya : "Berkata Imam Waqi' bin al-Jarrah: zakat fitrah pada bulan Ramadhan memiliki kesamaan fungsi dengan sujud sahwi dalam shalat. Zakat fitrah menutup kekurangan puasa, sebagaimana sujud sahwi menutup kekurangan shalat." (Sayyid Murtadha az-Zabidi, Ithafussadatil Muttaqin, juz 4, h. 53)

4. Fidyah
Fidyah berasal dari kata “fadaa” yang memiliki arti mengganti atau menebus. Fidyah merupakan cara seseorang dengan kriteria tertentu untuk mengganti puasa Ramadan yang ditinggalkan dengan cara memberi makan orang miskin. Fidyah hanya boleh dilakukan oleh orang yang sudah tidak memungkinkan lagi untuk berpuasa dalam jangka waktu lama atau bahkan selamanya.

Surat Al-Baqarah ayat 184:

وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ

Arab Latin: wa 'alallażīna yuṭīqụnahụ fidyatun ṭa'āmu miskīn

Artinya: Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin.

5. Muzakki
Muzakki adalah orang yang memberikan zakat, yaitu muslim yang memiliki kecukupan dalam memenuhi kebutuhan pokok: pangan, sandang dan papan, serta kesehatan dan pendidikan. Seseorang terkena kewajiban membayar zakat jika memenuhi kriteria yang telah ditentukan.

6. Mustahik
Mustahik adalah istilah dalam Islam yang merujuk kepada seseorang atau keluarga yang berhak menerima zakat atau bantuan sosial karena kondisi ekonominya yang kurang mampu atau dalam keadaan membutuhkan. 

Mustahik merupakan golongan yang berhak menerima zakat karena memenuhi syarat-syarat tertentu yang telah ditetapkan dalam hukum Islam. Zakat yang diberikan kepada mustahik bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan. 

QS at-Taubah: 60

۞ اِنَّمَا الصَّدَقٰتُ لِلْفُقَرَاۤءِ وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْعٰمِلِيْنَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوْبُهُمْ وَفِى الرِّقَابِ وَالْغٰرِمِيْنَ وَفِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَابْنِ السَّبِيْلِۗ فَرِيْضَةً مِّنَ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ

Artinya: 

Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.

7. Ngabuburit
Istilah ngabuburit saat bulan Ramadhan sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Istilah ngabuburit ini diketahui berasal dari bahasa Sunda, yakni burit atau sore hari menjelang magrib. Ngabuburit biasanya dilakukan dengan kegiatan berjalan-jalan, mencari takjil, mengaji, melakukan kegiatan-kegiatan sosial, mendengarkan tausiah, dan lain sebagainya.

Dalam Islam sendiri ngabuburit di perbolehkan asal kan membawa manfaat didalamnya, pintar - pintar dalam mengelola waktu luang ketika ramadhan, Jangan sampai ngabuburit yang menghasilkan dosa di bulan suci.

8. Sahur
Sahur adalah waktu atau makanan yang dikonsumsi oleh umat Muslim sebelum terbit fajar sebagai persiapan untuk memulai puasa pada hari itu. Ini adalah suatu amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum memulai puasa di bulan Ramadhan. 

Sahur dilakukan sebagai cara untuk memberi energi dan kekuatan untuk menahan lapar dan haus selama puasa seharian. Tradisi sahur juga dianggap sebagai momen untuk mendapatkan berkah dan pahala yang besar dalam ibadah puasa. Makanan atau waktu sahur sebelum fajar untuk memulai puasa.

Anas bin Malik RA berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً

Artinya: "Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah." (HR Bukhari).

9. Iftar
Iftar adalah waktu atau kegiatan untuk mengakhiri puasa di bulan Ramadhan setelah matahari terbenam. Ini adalah saat yang dinantikan oleh umat Muslim setiap hari selama bulan Ramadhan, ketika mereka dapat memulai makan dan minum setelah menahan lapar dan haus sepanjang hari. 

Iftar biasanya dimulai dengan memakan kurma dan minum air, seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad, dan kemudian diikuti dengan makanan utama dan doa. Waktu berbuka puasa, biasanya pada saat terbenamnya matahari.

Dalam riwayat Abu Daud dan Tirmidzi, Rasulullah SAW berpesan untuk berbuka dengan kurma. Namun, jika tidak mendapatkannya dapat berbuka dengan air.

"Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, hendaklah berbuka dengan kurma, karena dia adalah berkah, apabila tidak mendapatkan kurma maka berbukalah dengan air karena dia adalah bersih." (HR. Tirmidzi dan Abu Daud)

10. Itikaf
Itikaf adalah praktik ibadah dalam agama Islam di mana seorang Muslim menahan diri di dalam masjid atau tempat ibadah lainnya untuk beribadah dan meningkatkan kualitas takwa kepada Allah SWT, biasanya beberapa hari atau sepenuhnya selama bulan Ramadhan. Selama itikaf, seorang Muslim fokus pada ibadah, membaca Al-Qur'an, berzikir, dan memperdalam hubungannya dengan Allah. 

Praktik ini dianggap sebagai cara untuk mendekatkan diri pada Tuhan, membersihkan hati dan jiwa, serta memperoleh keberkahan dan pahala yang besar. Itikaf juga sering dilakukan dalam rangka mencari malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan, yang jatuh pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Praktik menyendiri di dalam masjid untuk beribadah secara intensif selama beberapa hari, terutama pada 10 hari terakhir Ramadhan.

Hadits riwayat Aisyah ra:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ اْلعَشَرَ اْلأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ. [رواه مسلم]

Artinya: “Bahwa Nabi saw melakukan i’tikaf pada hari kesepuluh terakhir dari bulan Ramadhan, (beliau melakukannya) sejak datang di Madinah sampai beliau wafat, kemudian istri-istri beliau melakukan i’tikaf setelah beliau wafat.” [HR. Muslim]

11. Laylat al-Qadr
Laylat al-Qadr adalah malam yang sangat istimewa dalam agama Islam. Dalam Al-Qur'an, malam ini disebutkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Laylat al-Qadr jatuh pada bulan Ramadhan, tetapi tanggal pastinya tidak diketahui dengan pasti. Dalam tradisi Islam, malam ini dianggap sebagai waktu di mana Al-Qur'an pertama kali diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. 

Selama malam ini, umat Islam melakukan ibadah dan berdoa dengan penuh kekhusyukan, berharap mendapatkan ampunan, rahmat, dan keberkahan dari Allah SWT. Banyak umat Islam memilih untuk melakukan ibadah ekstra seperti shalat malam (tahajjud) dan membaca Al-Qur'an secara intensif selama Laylat al-Qadr. Malam ke-27 di bulan Ramadan yang dianggap sebagai malam paling mulia, di mana Al-Qur'an pertama kali diturunkan.

تَحَرَّوا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

Artinya: Nabi SAW bersabda, "Carilah lailatul qadar pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadan." (HR Bukhari & Muslim).


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 



Berita Lainnya