Daerah
180 WBP Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda Akhiri Rehabilitasi, Hidayat: Bisa Hidup Normal Kembali
Kaltimtoday.co, Samarinda - Sebanyak 180 warga binaan pemasyarakatan (WBP) dari lembaga pemasyarakatan (lapas) di wilayah Samarinda, telah mengakhiri rehabilitasi sosial sebagai pecandu narkoba di Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda.
Ratusan warga binaan tersebut, mengikuti program rehabilitasi sosial selama enam bulan lamanya. Nantinya, para warga binaan itu bisa memberikan dampak positif kepada warga binaan lainnya.
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda, Hidayat mengatakan, program rehabilitasi sosial itu mampu mewadahi warga binaan pemasyarakatan, agar bisa terlepas dari jeratan narkotika yang pernah dialaminya.
"Kami berupaya semaksimal mungkin, mengembalikan pecandu narkoba yang berada di Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda, agar bisa hidup normal kembali di masyarakat," tuturnya pada Rabu (30/8/2023).
Selain itu, Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda juga mendapatkan predikat dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, menjadi 15 UPT percontohan terkait penyelenggaraan rehabilitasi sosial.
"Ini merupakan apresiasi dan motivasi bagi kami untuk terus mewadahi para warga binaan di sini, menjadi lebih baik ke depannya melalui program rehabilitasi sosial," kata Hidayat.
Hidayat menambahkan, saat ini untuk kapasitas penampungan dari Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda sendiri masih membutuhkan ruang yang lebih besar untuk warga binaan disana.
Tercatat, ada sekitar 1.092 warga binaan di Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda. Namun, untuk ruang penampungannya masih cukup kecil, yakni 450 kapasitas saja.
"Meski over kapasitas, yang kami lakukan adalah pendekatan kepada warga binaan dari hati ke hati. Kami bangun komunikasi dan treatment yang baik kepada mereka," pungkasnya.
Kendati demikian, Hidayat berharap untuk 180 warga binaan yang mengakhiri masa rehabilitasnya, agar bisa memberikan aura positif kepada warga binaan lainnya, juga masyarakat sekitar di kehidupannya masing-masing kelak.
"Seluruh WBP akan kita awasi, dengan melibatkan stakeholder yang ada, mereka bisa menyalurkan aura positifnya, kepada rekan sebayanya," tutup Hidayat.
[RWT]
Related Posts
- Ayah dan Anak di Samarinda Diduga Aniaya Tetangga hingga Tewas
- Pakai Modus Kwitansi Fiktif, Polisi Samarinda Tangkap Pelaku Penggelapan Dana Perusahaan hingga Rp 126 Juta
- EducationUSA Hadir di UMKT, Permudah Akses Mahasiswa Kalimantan yang Ingin Kuliah di Amerika Serikat
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: Hujan Diprediksi Mengguyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia
- Tragedi Muara Kate di Paser Belum Usai, Natalius Pigai Justru Soroti Minimnya Peran Media