Daerah

22 Korban Kebakaran di Jalan Manunggal Masih Mengungsi, Pemkab Berjanji Bangun Rumah Baru

Kaltim Today
07 Juni 2024 13:46
22 Korban Kebakaran di Jalan Manunggal Masih Mengungsi, Pemkab Berjanji Bangun Rumah Baru
Bupati Berau saat menyerahkan bantuan berkas kependudukan ke salah satu korban. (Miko / Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Berau - Kebakaran yang melanda Jalan Manunggal, Kecamatan Tanjung Redeb pada tanggal 7 Juni 2024 menelan korban jiwa dan harta benda. 22 jiwa dari tujuh kepala keluarga kehilangan tempat tinggal dan saat ini masih mengungsi.

Pemkab Berau telah bergerak cepat untuk membantu para korban. Bantuan sosial berupa bahan makanan, air bersih, tilam, dan keperluan bayi telah disalurkan.

Salah satu korban, Jusmuliati menyebut, saat ini dirinya sangat membutuhkan kebutuhan pokok seperti sembako dan air bersih. Bantuan lain yang ia harapkan adalah perbaikan tempat tinggalnya.

"Alhamdulillah kalau seperti sembako dan makanan siap saji sudah kita dapatkan, tinggal material untuk perbaikan rumah seperti seng," ujarnya saat menerima bantuan dari Pemkab Berau, (7/6/2024).

Dikatakan Jusmuliati, pemerintah juga sudah membantu terkait dokumen kependudukan, seperti KTP, akte kelahiran dan Kartu Keluarga yang saat insiden kebakaran hampir semua barang berharga termasuk berkas kependudukan ludes terbakar.

"Untuk berkas kependudukan juga sudah dibantu, kita diberi yang baru dari dinas pencatatan sipil (capil)," tambahnya.

Sementara itu, Bupati Berau Sri Juniarsih yang turut mengulurkan bantuan untuk korban menyebut, sudah memerintah dinas terkait melalui Dinas Sosial untuk membantu agar dapat membangunkan hunian baru bagi korban.

Meski tidak sebagus yang lama, namun paling tidak kata Bupati bisa layak untuk ditempati korban yang saat ini kebanyakan mengungsi di rumah tetangga dan kerabat.

"Saya sudah menyampaikan kepada lurah dan camat untuk segera mendata warga-warganya, baik yang bisa diberi bantuan sementara dan ke depan kita akan bantu untuk pembangunan hunian," katanya.

Progres pembangunan tersebut terlebih dahulu harus melalui pendataan di lapangan mengetahui legalitas lahan yang dimiliki para korban, barulah dari Dinas Sosial bisa mengusulkan untuk pembangunan rumah layak huni.

Tercatat ada tujuh kepala keluarga dengan 22 jiwa yang terdampak kebakaran. Yang terdiri dari 10 dari kalangan laki-laki dan 12 diantara merupakan perempuan.

"Ada enam rumah yang terbakar habis dan satu rumah yang terdampak dan kerusakannya tidak terlalu parah itu bisa dibantu untuk renovasi perbaikan," tandasnya.

[MGN | RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya