Bontang
24 Kepala Sekolah Berganti, Basri Ingatkan untuk Tidak Mengedepankan Ego
Kaltimtoday.co, Bontang – Sebanyak 24 kepala sekolah dilantik dan diambil sumpah janjinya oleh Wali Kota Bontang, Basri Rase.
Mereka dilantik bersamaan baik secara langsung maupun virtual dengan Jabatan Pengawas Sekolah yang kosong, pelantikan susulan pejabat pengawas di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Bontang yang sebelumnya belum sempat dilantik, pengangkatan jabatan Pengawas Sekolah, Penugasan Pejabat Fungsional Guru sebagai Kepala Sekolah dalam rangka mendukung pengelolaan sekolah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan sesuai dengan transformasi pembelajaran.
Pelantikan digelar di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Senin (21/2/2022). Dijelaskan Basri, dalam aturan penugasan guru sebagai kepala sekolah diberi jangka waktu 4 periode dengan setiap periode berjangka 4 tahun. Pengangkatan kepala sekolah ini pun, sudah memenuhi aspek persyaratan dan aspek pertimbangan yang dilakukan oleh tim pertimbangan pengangkatan kepala sekolah.
Selain itu, pada kesempatan itu juga dilakukan pemberian tugas tambahan kepada Pejabat Fungsional tenaga kesehatan sebagai Kepala Puskesmas dan sebagai Kepala Tata Usaha Puskesmas.
View this post on Instagram
“Kepala Puskesmas merupakan penanggung jawab atas segala kegiatan di Puskesmas, pembinaan kepegawaian, pengelolaan keuangan, dan pengelolaan bangunan, serta sarana dan peralatan,” kata Basri.
Dirincikan Basri, jumlah pejabat yang dilantik yakni sebanyak 58 orang. Di antaranya Pejabat Pengawas Sekolah 2 orang, Pejabat Fungsional Pengawas Sekolah 20 orang, Kepala Sekolah 24 orang, Kepala UPT Puskesmas 6 orang dan Kepala TU Puskesmas 6 orang.
Mutasi dan promosi ini, lanjut Basri, merupakan hal yang biasa. Jadi jangan dianggap jika pelantikan ini ada sesuatu, karena dikatakan Basri, mutasi ini murni penyegaran di Pemerintah Kota Bontang.
“Saya ingin dengan tugas yang baru ini, memberikan penyegaran di lingkungan sekolah dan Puskesmas, berkreasilah disana dan berinovasi lah disana,” pintanya.
Kepala sekolah, sambungnya, merupakan orang tua di lingkungan sekolah. Begitupun kepala Puskesmas yang merupakan orang tua di Puskesmas. Sehingga diharapkan tidak ada ego di pejabat kepala sekolah dan kepala puskesmas.
“Jangan ego. Tidak boleh seperti itu. Kami harus mendengar masukan pada siapapun, sekalipun itu bukan instruktur kami, karena kami ini manusia biasa, makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa orang lain, sering lupa dan khilaf,” ungkapnya.
Keberhasilan sebuah instansi itu, menurut Basri, karena kekompakan dan bersatu. Apalagi di zaman keterbukaan informasi.
“Jangan sampai ada informasi yang berdampak pada anak-anak sekolah, termasuk puskesmas, jangan sampai ada keluhan perawat kalau kepala puskesmasnya otoriter,” imbuhnya.
Basri meminta pegawai yang baru dilantik untuk bisa membantu mewujudkan visi misi Bontang yang lebih Hebat dan Beradab.
[RIR | NON]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Janji dalam 5 Tahun Buka 10 Ribu Lapangan Kerja Baru di Bontang, Sutomo Jabir: Itu Target Sangat Realistis
- Sapa Warga di Belimbing, Nasrullah Janji Selalu Buka Pintu Rujab, hingga Komitmen Cetak Ribuan Lapangan Kerja Baru
- Winardi Ingatkan KPU Bontang Tunjuk Moderator dan Panelis Debat yang Tak Terafiliasi Paslon Tertentu
- Gelar Sosialisasi, Bawaslu Bontang Ingatkan ASN Haram Cawe-Cawe dalam Politik Praktis
- Pastikan Angkatan Kerja Tersertifikasi dan Mudah Cari Kerja, Najirah-Aswar Tawarkan Program Bontang Technopark dan Bontang SuperApps