Kukar

3 Personil Satpol PP Kukar Raih Medali PON Papua, Ima Safitri Peroleh Emas dan Perak

Kaltim Today
15 Oktober 2021 18:46
3 Personil Satpol PP Kukar Raih Medali PON Papua, Ima Safitri Peroleh Emas dan Perak
Ima Safitri saat meraih medali Emas dan Perak di PON XX Papua 2021. (Istimewa).

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Tiga personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kutai Kartanegara (Kukar) mewakili Kalimantan Timur (Kaltim) dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 berhasil menorehkan medali, yakni dua perunggu, perak dan emas dengan Cabang Olahraga (Cabor) berbeda.

Adapun nama yang memperoleh medali perunggu, yaitu Pandra Pradana P di cabor Dayung dan Yaumil Aqsharini pada cabor Judo. Sedangkan Ima Safitri cabor Anggar berhasil menyabet dua medali sekaligus, yakni emas dan perak.

Mengetahui keberhasilan anggotanya, Kasatpol PP Kukar, Fida Hurasani amat senang, bangga dan merasa sangat bersyukur bisa menorehkan prestasi ditingkat nasional. Bukan hanya dirinya saja, melainkan rekan kerjanya pun sangat gembira. Kendati, tidak ada euforia yang terlalu berlebihan tapi sewajarnya saja.

"Mereka telah menunjukkan profesionalnya dan kami serta unsur rekan kerja sangat mendukung penuh," kata Afe sapaan Fida Hurasani pada Jumat (15/10/2021).

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Sisi lain sambung Afe, ketiganya tidak mengalami kendala yang berarti ketika jam kerja dan latihan berbenturan. Pasalnya, saat jam latihan tiba, rekan kerjanya sangat pengertian dengan membantu dan memback up kan sebagai bentuk dukungan moril.

"Sebetulnya, ada beberapa atlet yang bertugas di Satpol PP seperti cabor tarung drajat, tinju hingga karate namun saat Pra PON mereka gugur," ujarnya.

Terkait perhargaan yang diberikan Satpol PP, Afe menuturkan, sampai hari ini belum bisa menjanjikan apa-apa tapi dengan menfasilitasi mereka berada di Satpol PP. Bisa memberikan peluang agar tetap berprestasi bahkan di izinkan untuk latihan saja mereka sangat berterima kasih karena masalah kerjaan bisa di bantu yang lain.

"Itupun mereka berterima dapat peluang seperti itu lantaran mereka bisa menjiwa dunia mereka," ujarnya.

Sementara peraih medali emas dan perak, Ima Safitri sudah menekuni olahraga anggar sejak 2007, saat masih duduk di bangku kelas dua SMP. Awal jadi atlet anggar rupanya tidak segala, lantaran gara-gara diajak teman SMP ikut latihan di Gedung Bela Diri di Tenggarong. Tak kalah penting, keluarga juga sangat mendukung selagi itu positif.

"Karena ikut event kemudian menang, itu menjadi pemacu untuk meningkatkan kemampuan yang lebih lagi sampai sekarang," ungkap perempuan 27 tahun ini.

Nampaknya, ajang olahraga tingkat nasional sudah tak asing lagi bagiku Ima, sebab PON Papua ini sudah ketiga kalinya diikuti. Pada 2012 dan 2016 hanya mendapatkan medali perak dan emas pertama kali raih.

"Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri dapat meraih medali emas," ungkap Ima yang bertugas di Satpol PP sejak akhir 2014 lalu.

Ditambah lagi, Kasatpol PP Kukar juga sangat mendukung meskipun latihan berbenturan dengan jam kerja. Bahkan dibuatkan dibuatkan dispensasi dan dibantu oleh kantor.

[SUP | NON]



Berita Lainnya