Gaya Hidup

7 Makanan Penyebab Penyakit Jantung

Kaltim Today
21 Februari 2020 17:27
7 Makanan Penyebab Penyakit Jantung
Sumber: Shutterstock

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di Amerika Serikat. Bahkan menelan korban jiwa setiap 37 detik.

Tetapi ada beberapa cara yang Anda dapat lakukan untuk menurunkan risiko serangan jantung, dan itu bisa dimulai dengan menjaga pola makan yang sehat.

Food and Drug Administration (FDA) menyarankan untuk mengonsumsi kurang dari 10 persen kalori setiap hari dari tambahan gula. Tetapi banyak dari kita mengonsumsi lebih dari itu setiap hari, yang sebenarnya tidak bagus untuk kesehatan jantung.

Berikut kaltimtoday.co rangkum 7 makanan yang harus Anda hindari agar jantung dapat tetap memompa dengan benar.

1. Makanan yang dipanggang

Sumber: Shutterstock
Sumber: Shutterstock

"Makanan yang dipanggang memiliki kandungan gula ganda dan lemak jenuh tersembunyi," kata Adam Splaver, MD, ahli jantung klinis dan salah satu pendiri Nano Health Associates.

Dr Adam menagatakan, makanan yang dipanggang umumnya tidak memiliki nilai gizi dan sering mengandung lemak jenuh tersembunyi dan pemendekan terhidrogenasi, yang dapat meningkatkan kolesterol jahat. Beberapa pemendekan terhidrogenasi juga mengandung lemak trans, yang telah terbukti meningkatkan kadar kolesterol.

Satu studi 14 tahun terhadap 80.000 wanita, yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, menemukan korelasi positif antara penyakit jantung dan konsumsi makanan yang mengandung lemak trans. 

2. Kentang Goreng

Sumber: Shutterstock
Sumber: Shutterstock

Obesitas dan lemak pada perut telah lama dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular. Semakin banyak lemak yang disimpan di bagian tengah tubuh, semakin tinggi tekanan darah, gula darah, dan kadar kolesterol. Pertimbangkan jika ingin mengonsumsi kentang goreng karena memberikan ancaman tiga kali lipat terhadap kesehatan jantung Anda. Tidak hanya diisi dengan sumber karbohidrat sederhana yang dapat meningkatkan gula darah Anda, tetapi juga diisi dengan lemak dan garam.

3. Es Cream

Sumber: Shutterstock
Sumber: Shutterstock

Ketika kolesterol dalam darah berlebihan, maka dapat menyumbat arteri dengan plak yang meningkatkan risiko penyakit jantung, oleh kare itu orang dewasa yang sehat harus mengonsumsi tidak lebih dari 300 miligram kolesterol dalam sehari. Di dalam secangkir es krim mengandung lebih dari sepertiga asupan tersebut. Plus, es krim juga tinggi lemak jenuh, yang tidak baik untuk jantung dan kalori yang terkandung di dalamnya dapat berkontribusi terhadap kenaikan berat badan dan memperburuk kesehatan jantung.

4. Keju

Sumber: Shutterstock
Sumber: Shutterstock

Fun fact: keju adalah penyumbang tunggal terbesar lemak jenuh pada makanan Amerika. Dan tidak seperti lemak lainnya, varietas jenuh adalah yang paling mungkin disimpan di perut dan paling membahayakan kesehatan jantung. Kurangi konsumsi mozzarella dan cheddar untuk menghilangkan lemak pada perut.

5. Pizza

Sumber: Shutterstock
Sumber: Shutterstock

Setelah keju, pizza adalah penyumbang lemak jenuh terbesar kedua di Amerika Serikat. Kebanyakan, pizza diolah dengan jumlah sodium, lemak serta kalori tinggi. Tentu hal ini dapat meningkatkan risiko alami gangguan jantung.

6. Minuman bersoda 

Sumber: Shutterstock
Sumber: Shutterstock

Bagaimanapu, minuman soda tidak baik untuk kesehatan jantung.  "Minum soda memiliki konsekuensi serius," kata Dr. Splaver.

Dr. Splaver mengatakan, soda biasa meningkatkan lonjakan insulin, yang menyebabkan kenaikan berat badan dan dapat menyebabkan sejumlah gangguan metabolisme. Dan gula dapat menyebabkan peradangan, yang menyebabkan penyakit kardiovaskular. Mengonsumsi soda akan membuat pankreas memproduksi lebih banyak insulin, yang akan meningkat adipositas (timbunan lemak) dan risiko penyakit kardiovaskular. 

Segera ganti minuman bersoda dengan perasan buah yang segar.

7. Daging yang diawetkan

Sumber: Suara.com
Sumber: Suara.com

Daging seperti bacon dan sosis merupakan sumber lemak jenuh tinggi. Bahkan jenis yang rendah lemak justru lebih kaya akan garam. Enam potong tipis daging jenis ini sudah memasok separuh kadar garam yang disarankan oleh American Heart Association.

"Mayoritas masyarakat harus menjalani diet rendah garam karena sodium cenderung membuat tekanan darah tinggi," kata Dr Laxmi Mehta, direktur program kesehatan jantung wanita di Ohio State University Wexner Medical Center.

[RWT]



Berita Lainnya