Daerah
Atasi Macet dan Bau Sampah, Pemkot Samarinda Pindahkan TPS Pasar Kedondong

Kaltimtoday.co, Samarinda - Upaya menjaga kebersihan dan kenyamanan Kota Tepian terus dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Salah satunya melalui penutupan Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah yang selama ini berada di depan Pasar Kedondong, Kecamatan Sungai Kunjang. Keberadaan TPS lama kerap menjadi keluhan warga karena menimbulkan bau menyengat, menyempitkan jalan, dan memicu kemacetan akibat aktivitas truk pengangkut sampah.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, Suwarso, menegaskan pemindahan TPS merupakan bagian dari program besar penataan kota. Sebagai pengganti, pemerintah telah menyiapkan TPS baru di dalam kompleks Pasar Kedondong. Lokasi baru ini dinilai lebih representatif dan memungkinkan pengelolaan sampah yang lebih tertib.
“TPS di pinggir jalan akan kami tutup karena menimbulkan kemacetan dan menurunkan kenyamanan warga. Kami sudah menyiapkan TPS baru di dalam pasar dengan fasilitas yang lebih baik. Nantinya, sampah akan lebih mudah terkontrol dan tidak lagi menumpuk di pinggir jalan,” jelas Suwarso, Jumat (20/9/2025).
Selain memindahkan lokasi, DLH Samarinda juga memastikan peningkatan frekuensi pengangkutan sampah. Armada truk akan bekerja lebih cepat agar tidak terjadi penumpukan, terutama di area pasar yang setiap hari menghasilkan volume sampah tinggi.
“Kami pastikan petugas lebih cepat mengangkut sampah. Tapi kami juga berharap masyarakat disiplin membuang sampah sesuai aturan, yaitu pukul 18.00 hingga 06.00 Wita. Kesadaran bersama menjadi kunci agar kota kita tetap bersih,” tegasnya.
Penataan TPS Pasar Kedondong disebut sebagai langkah awal dari strategi jangka panjang Pemkot Samarinda dalam mewujudkan kota yang bersih dan ramah lingkungan. Pemerintah menargetkan penataan serupa di sejumlah titik lain yang memiliki persoalan serupa, khususnya TPS liar yang berdiri di pinggir jalan.
Suwarso menekankan, keberhasilan program ini membutuhkan dukungan masyarakat. “Menjaga kebersihan kota bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab semua pihak. Kalau warga disiplin, maka kondisi kota akan jauh lebih baik,” ujarnya.
Langkah pemerintah mendapat dukungan dari para pembeli pasar. Suwarto, salah seorang pengunjung, mengaku sering terganggu dengan kondisi TPS lama yang menimbulkan bau busuk dan kemacetan.
“Kalau lewat depan pasar, baunya sangat mengganggu. Selain itu jalan juga jadi sempit karena truk sampah sering parkir di sana. Kalau sudah dipindah ke dalam pasar, mudah-mudahan lebih tertata dan bersih. Kami sebagai pembeli jadi lebih nyaman,” tuturnya.
Dengan relokasi ini, Pemkot Samarinda berharap lingkungan Pasar Kedondong menjadi lebih bersih, rapi, dan nyaman, sekaligus mengurangi kemacetan di sekitar area pasar.
[NKH | RWT]
Related Posts
- Pemkot Samarinda Dorong UMKM Manfaatkan Layanan Kargo Bandara APT Pranoto
- Anak 10 Tahun di Samarinda Jadi Korban Eksploitasi Orangtua Sendiri
- 26 Petani di Berau Ikuti Pelatihan Kakao Agroforestri Bersama Berau Coal dan Sahabat Cipta
- SMAN 10 Samarinda Resmi Tandatangani Kerja Sama Garuda Transformasi dengan Kemdiktisaintek
- Kasus TBC di Samarinda Masih Tinggi, Dinkes Fokus pada Deteksi Dini dan Edukasi Masyarakat