Daerah

Banjir Samarinda Tak Kunjung Surut, Pengamat Unmul Sarankan Pembentukan Tim Khusus

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 30 Januari 2025 15:45
Banjir Samarinda Tak Kunjung Surut, Pengamat Unmul Sarankan Pembentukan Tim Khusus
Kondisi Banjir di Jalan Raya Bengkuring Samarinda. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Kondisi banjir di wilayah Samarinda tak kunjung surut. Pemerintah Kota Samarinda (Pemkot Samarinda) juga terus melakukan upaya evakuasi warga terdampak. Fenomena banjir tersebut disoroti langsung oleh Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Mulawarman, Syaiful Bachtiar. Ia menilai, pemerintah harus membentuk tim khusus untuk penanganan banjir di Samarinda.

Melalui data BPBD Samarinda, total ada 108 RT yang terdampak, 4.118 kepala keluarga total 13.354 warga yang terkena imbas dari banjir di Samarinda.

Menurut Syaiful, ada dua jenis cluster banjir. Pertama, genangan banjir pasca hujan lebat. Kedua, genangan banjir yang berlangsung dalam jangka lama. Ia mengatakan, Pemkot Samarinda harus fokus dalam penanangan banjir selama beberapa hari ke depan.

"Jika kita lihat, memang kalau untuk genangan banjir pasca hujan lebat, dibeberapa titik cepat turunnya. Namun, ada juga yang beralih ke titik-titik yang lain," sebut Syaiful.

Syaiful juga menyoroti Bendungan Benanga yang ada di Lempake, Samarinda. Mustinya, pemkot harus bisa menjinakkan bendungan tersebut, sebagai komitmen dalam meminimalisir banjir ke titik-titik rawan.

"Jadi perlu penggalian lebih dalam di sana, juga diperluas area bendungannya. Selain itu, konsisten juga untuk menjaga lingkungan di sekitar bendungan. Jangan sampai dibuka untuk perumahan-perumahan yang signifikan, apalagi dibuka untuk penambangan batu bara," jelas Syaiful.

Ia menyebut bahwa, banjir di Samarinda bisa dikurangi, namun tidak bisa dihilangkan sepenuhnya. Walaupun ada masa tambahan jabatan Andi Harun setelah terpilih kembali jadi Wali Kota Samarinda.

"Kewajiban Pemkot Samarinda adalah mengurangi dampak banjir, baik dari segi ketinggian, wilayah terdampak, maupun lamanya genangan," tegasnya. 

"Soal banjir di Samarinda, pemkot harus membuat tim khusus untuk penanganan banjir," kata Syaiful pada Kamis (30/01/2025).

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya