Advertorial

Bapenda PPU Terus Pantau Efek Efisiensi Anggaran terhadap Pertumbuhan Pajak

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 09 April 2025 19:32
Bapenda PPU Terus Pantau Efek Efisiensi Anggaran terhadap Pertumbuhan Pajak
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Penajam Paser Utara (PPU), Hadi Saputro. (Fauzan/Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Penajam - Pemerintah Daerah Penajam Paser Utara (PPU) melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus mencermati dampak efisiensi anggaran terhadap penerimaan pajak daerah. 

Meski belum ada kesimpulan pasti, Kepala Bapenda PPU, Hadi Saputro, menegaskan bahwa pemantauan dan berbagai strategi penguatan pendapatan terus dilakukan secara simultan. 

“Kita masih memantau apakah efisiensi ini berpengaruh besar atau kecil. Ini masih kita terus memantau pertumbuhan pajak,” kata Hadi. 

Menurut dia, fluktuasi penerimaan sebagai akibat dari efisiensi anggaran, terutama pada sektor-sektor terdampak seperti penginapan dan konstruksi, belum bisa dipastikan skalanya. Namun, ia menyebut bahwa antisipasi dan respons kebijakan terus diupayakan untuk menekan potensi pelambatan.

"Tetapi dari kita, upaya-upaya intensifikasi juga terus kita lakukan. Pengawasan pajak, reduksi terus kita lakukan, dan penggalian potensi-potensi baru yang bisa kita optimalkan terus kita lakukan,” ujarnya.

Langkah-langkah tersebut, kata Hadi, mencakup evaluasi menyeluruh terhadap sektor-sektor penyumbang utama pendapatan, serta pembinaan terhadap pelaku usaha agar kepatuhan pajak tetap terjaga di tengah situasi ekonomi yang dinamis. 

“Sehingga mudah-mudahan efisiensi ini tidak mempengaruhi. Kalaupun ada pelambatan, tidak terlalu signifikan. Kalau ada koreksi itu pasti, tetapi seberapa besarnya itu belum bisa kita pastikan,” tambahnya.

Bapenda juga menaruh perhatian pada potensi baru yang bisa mendongkrak penerimaan. Ini termasuk sektor-sektor jasa dan perdagangan yang mulai tumbuh seiring dengan geliat ekonomi lokal, serta potensi kolaborasi dengan pelaku usaha di sekitar wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dalam konteks ini, Hadi menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara target pendapatan dan kondisi riil di lapangan. Prinsip kehati-hatian dalam proyeksi dan pengelolaan tetap dikedepankan agar setiap kebijakan bisa relevan dengan perubahan situasi.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 



Berita Lainnya