Politik

BEM KM Unmul Kecewa, Kedua Calon Gubernur Kaltim Isran Noor dan Rudy Mas'ud Tak Hadiri Diskusi dengan Mahasiswa

Kaltim Today
01 Oktober 2024 06:50
BEM KM Unmul Kecewa, Kedua Calon Gubernur Kaltim Isran Noor dan Rudy Mas'ud Tak Hadiri Diskusi dengan Mahasiswa
Presiden BEM KM Unmul, M. Ilham Maulana (tengah) menyampaikan kekecewaan terhadap pasangan calon gubernur Kaltim Isran Noor dan Rudy Mas'ud yang tak hadir untuk berdiskusi dengan mahasiswa.

SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) Universitas Mulawarman (Unmul) menyatakan kekecewaan mereka terhadap kedua pasangan calon gubernur Kaltim yang tidak menghadiri acara "Bincang Gagasan" yang telah dijadwalkan pada 1 Oktober 2024. Padahal acara itu dirancang sebagai forum diskusi terbuka untuk membahas visi, misi, dan program yang diusung oleh calon gubernur di hadapan para mahasiswa.

Acara yang diinisiasi oleh BEM KM Unmul tersebut semula direncanakan akan dihadiri oleh kedua pasangan calon, Isran Noor-Hadi Mulyadi dan Rudy Mas'ud-Seno Aji.

“Kami telah mengirimkan undangan resmi pada 17 September 2024 kepada tim pemenangan masing-masing pasangan calon. Mereka menerima undangan tersebut dengan baik, dan bahkan beberapa media sudah meliput serta mewawancarai tim pemenangan,” kata Presiden BEM KM Unmul, M. Ilham Maulana, dalam keterangan persnya.

Namun, hingga satu hari sebelum acara, kedua pasangan calon gubernur belum memberikan konfirmasi kehadiran mereka, meskipun BEM KM Unmul telah memberikan batas waktu hingga H-3 untuk konfirmasi kehadiran.

“Sampai hari ini, 30 September 2024, belum ada konfirmasi jelas dari kedua pasangan calon. Ini membuat kami mengambil sikap tegas,” ungkap dia.

BEM KM Unmul menyatakan bahwa tindakan para calon gubernur ini menunjukkan kurangnya komitmen untuk berdiskusi secara langsung dengan mahasiswa, yang dianggap sebagai salah satu elemen intelektual masyarakat.

“Ini adalah pengingat bahwa para calon gubernur hanya berani berbicara di media terkait kesiapan mereka, tetapi ternyata tidak siap untuk bertemu langsung dengan mahasiswa,” tambahnya.

Menurut BEM KM Unmul, ketidakhadiran para calon ini bisa menjadi indikasi bahwa gagasan yang mereka bawa untuk Kalimantan Timur mungkin bersifat utopis dan sulit direalisasikan.

“Tindakan ini memperlihatkan bahwa mereka tidak cukup mampu untuk berdiskusi dan membawa gagasan mereka ke ruang intelektual kampus. Ini menunjukkan bahwa gagasan yang mereka usung mungkin tidak memiliki landasan yang kuat untuk direalisasikan,” ujarnya.

BEM KM Unmul menyampaikan, calon gubernur Kaltim harus terus dikritik agar lebih serius dalam menghadapi tantangan dan dialog dengan berbagai pihak, terutama mahasiswa.

“Kami berharap, sebagai calon pemimpin Kalimantan Timur, mereka mampu bersikap terbuka dan berani berdiskusi langsung dengan mahasiswa. Ini bukan hanya soal pertemuan, tapi soal transparansi dan keseriusan dalam membawa perubahan untuk Kaltim,” tutupnya.

Sebelumnya, Isran Noor maupun Rudy Mas'ud menyatakan kesanggupan mereka untuk berdialog dengan mahasiswa. Bahkan keduanya menyanggupi isu-isu khusus jika itu dibahas oleh mahasiswa. Isran Noor misalnya, menyanggupi jika isu yang dibahas terkait korupsi. Kesanggupan Isran Noor itu disampaikan usai mengisi kuliah umum di Unmul, Samarinda, Jum'at (20/9/2024).

Begitu juga dengan Rudy Mas'ud, calon gubernur nomor urut 2 itu menyanggupi semua isu yang diberikan mahasiswa termasuk isu terkait pengelolaan tambang batu bara. Disampaikan Rudy Mas'ud, Sabtu (21/9/2024) malam.

[TOS]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya