Daerah

Beras Mahal, Pj Gubernur Kaltim Imbau Masyarakat Diversifikasi Pangan, Bisa Diganti Singkong 

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 27 Februari 2024 12:30
Beras Mahal, Pj Gubernur Kaltim Imbau Masyarakat Diversifikasi Pangan, Bisa Diganti Singkong 
Pejabat Gubernur  Provinsi Kalimantan Timur Akmal Malik saat menghadiri coffee morning bersama rekan pers di Ruang VVIP. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pejabat Gubernur  Provinsi Kalimantan Timur Akmal Malik merespon adanya kenaikan harga beras di setiap daerah Kalimantan Timur. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat untuk melakukan diversifikasi pangan.

Wilayah di Kaltim dari Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kukar, mengalami kenaikan harga beras yang cukup tinggi yakni berkisar antara Rp 16 ribu - Rp 18 ribu, per kilogramnya.

Akmal Malik menjelaskan, kenaikan beras di Kalimantan Timur dipicu karena beberapa faktor. Salah satunya musim kemarau yang berkepanjangan. 

"Adanya penurunan produksi di tingkat lokal. Kendalanya karena kemarin musim kering, akhirnya tidak menanam," kata Akmal Malik usai menghadiri Coffee Morning bersama rekan pers di VVIP Pj Gubernur Kaltim pada Selasa (27/2/2024).

Berbagai upaya pun dilakukan Pemprov Kaltim untuk menstabilkan komoditas beras di berbagai daerah. Akmal Malik menambahkan, perlu adanya perbaikan irigasi untuk mengatasi kondisi sawah yang mengalami kekeringan. 

"Tidak ada pilihan, kita akan segera perbaiki irigasi. Kalau tidak ada air, petani tidak menanam," pungkasnya.

Tidak hanya itu, pemprov pun berkolaborasi melalui Program TNI AD Manunggal Air dengan menyasar Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dalam merealisasikan pembangunan puluhan pompa air untuk mendukung program pertanian warga setempat.

"Bersama TNI, 89 titik pompa air di daerah Tenggarong, kemudian nanti akan dilanjutkan ke PPU dan Paser," tuturnya.

Kemudian, Akmal Malik juga meminta kepada seluruh masyarakat Kaltim, untuk melakukan diversifikasi pangan dengan cara meminimalisir ketergantungan kepada beras. Mengingat, jumlah penduduk di kaltim juga kian bertambah, hingga persoalan pangan menjadi isu utama di Kalimantan Timur.

"Bisa diganti dengan singkong, juga kita mendorong gerakan menghemat ya. Kalau untuk ketersedian beras bulog, cukup terpenuhi," tutupnya.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya