Daerah
BNNP Kaltim Ungkap Capaian Akhir Tahun, Fokus pada Kolaborasi dan Strategi Pencegahan Narkoba
Kaltimtoday.co, Samarinda - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur menutup tahun 2024 dengan menggelar konferensi pers di kantornya pada Jumat (27/12/2024). Acara ini dipimpin oleh Kepala BNNP Kaltim, Brigjen Pol Rudi Hartono, yang memaparkan berbagai capaian dalam upaya pemberantasan narkoba selama tahun ini.
Rudi menjelaskan ada lima strategi prioritas yang diimplementasikan sepanjang tahun, yaitu penguatan kolaborasi, pengawasan wilayah perbatasan, penguatan intelijen, pendekatan tematik dan ikonik, serta langkah hukum.
“Semua ini dilakukan untuk menekan supply dan demand narkotika secara seimbang,” ujarnya.
Sepanjang 2024, BNNP Kaltim melakukan tes urine terhadap 18.486 peserta dari empat satuan kerja (Satker) di wilayah Kaltim. Dari hasil tersebut, 132 orang dinyatakan positif narkoba.
Dalam pemberantasan narkoba, BNNP Kaltim mengungkap 32 Laporan Kasus Narkotika (LKN) dengan total 50 tersangka, yang terdiri atas 11 bandar, 35 pengedar, dan 4 kurir. Barang bukti yang disita meliputi 14.238,45 gram ganja dan 3.903,98 gram sabu. Selain itu, BNNP juga mengamankan barang bukti non-narkotika berupa tiga unit kendaraan roda empat, lima unit kendaraan roda dua, 49 handphone, dan uang tunai sebesar Rp 5.550.000. Nilai total barang bukti dari kasus ini mencapai Rp 380 juta.
Dalam hal rehabilitasi, BNNP Kaltim dan jajaran BNNK berhasil merehabilitasi 242 klien rawat jalan (124% dari target) dan 252 klien rawat inap (132,6% dari target). Upaya ini menjadi bagian penting dalam penyelamatan para penyalahguna narkotika.
Sebagai bagian dari strategi nasional, BNNP Kaltim mendukung program "Desa Bersinar" dengan membentuk sembilan desa/kelurahan baru yang memiliki Satgas anti-narkoba. Total, terdapat 150 anggota Satgas yang aktif dalam pencegahan di tingkat desa.
Ke depan, BNNP Kaltim akan memperkuat pengawasan di wilayah perbatasan dan pesisir, mengingat posisi geografis Kaltim yang strategis sering dijadikan jalur masuk narkoba.
"Kami juga fokus pada penguatan intelijen dan kerja sama dengan negara tetangga, seperti Malaysia, untuk mencegah peredaran lintas batas," pungkasnya.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- KPK Periksa Dirjen Bea Cukai Askolani Terkait Kasus TPPU Rita Widyasari
- Awang Faroek Ishak Wafat, KPK Terbitkan SP3 Kasus Korupsi IUP Kaltim
- Optimalkan Reklamasi Lahan Tambang, Kaltim Target Swasembada Pangan Tahun 2026
- Stabilitas Harga dan Ketersediaan Pasokan Jelang Nataru, Disperindagkop UKM Upayakan Tekan Inflasi
- Mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak Dimakamkan dengan Upacara Kehormatan di Kantor Gubernur