Internasional

Bulan Sabit Merah: 15 Petugas Kemanusiaan Tewas Ditembaki Israel di Gaza

B-Network — Kaltim Today 31 Maret 2025 18:08
Bulan Sabit Merah: 15 Petugas Kemanusiaan Tewas Ditembaki Israel di Gaza
Jasad sekeluarga beserta kerabat yang tewas akibat serangan Israel di Khan Younis, Gaza, pada hari pertama Idulfitri, Minggu 30 Maret 2025. (AP/AP/B-Network)

Kaltimtoday.co - Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa sebanyak 15 petugas penyelamat ditemukan tewas setelah ambulans mereka ditembaki oleh tentara Israel dalam serangan di Jalur Gaza, tepatnya di daerah Hashashin, Rafah, pada 23 Maret 2025 lalu.

Dalam pernyataan resminya yang dirilis Senin (31/3/2025), Bulan Sabit Merah menyebutkan bahwa korban terdiri dari delapan petugas medis mereka, enam anggota pertahanan sipil Gaza, dan satu karyawan badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA). Satu petugas medis lainnya masih dinyatakan hilang.

“Penargetan petugas medis Bulan Sabit Merah oleh pasukan pendudukan Israel hanya dapat dikategorikan sebagai kejahatan perang, yang bertentangan dengan hukum humaniter internasional,” tegas lembaga kemanusiaan tersebut.

Bulan Sabit Merah juga menyampaikan bahwa jenazah para korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, terkubur di pasir dengan tanda-tanda pembusukan. Mereka sempat mengalami kesulitan dalam melakukan pencarian karena militer Israel dituding menghalangi akses ke lokasi kejadian.

Insiden tersebut terjadi beberapa hari setelah Israel kembali menggempur Gaza usai gencatan senjata selama hampir dua bulan. Militer Israel telah mengonfirmasi bahwa mereka menembaki ambulans dan kendaraan lain dalam insiden tersebut. Mereka mengklaim kendaraan-kendaraan itu, termasuk ambulans dan truk pemadam kebakaran, dianggap mencurigakan dan diduga digunakan oleh kelompok Hamas.

Sementara itu, Otoritas Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas melaporkan bahwa sejak dimulainya kembali serangan pada 18 Maret 2025, sedikitnya 921 warga Palestina tewas.

Aksi penembakan terhadap ambulans dan petugas medis ini menuai kecaman internasional. Tom Fletcher, Kepala Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB, menyesalkan tindakan militer Israel. “Ada pasien tewas di ranjang rumah sakit mereka. Ambulans ditembaki. Petugas tanggap darurat tewas,” ungkap Fletcher.

Situasi di Gaza terus memburuk, dan seruan internasional untuk melindungi petugas kemanusiaan dan warga sipil kembali menggema di tengah meningkatnya eskalasi konflik.

[TOS]



Berita Lainnya