Kaltim

Bulog Kaltimra Dapat Alokasi Minyak Goreng 600 Ribu Liter, Arrahim Kamirullah: Masih Menunggu Eksekusinya

Kaltim Today
27 Januari 2022 19:40
Bulog Kaltimra Dapat Alokasi Minyak Goreng 600 Ribu Liter, Arrahim Kamirullah: Masih Menunggu Eksekusinya
Kepala Bulog Divre Kaltimra, Arrahim Karimullah. (Suara.com)

Kaltimtoday.co - Minyak goreng mengalami kenaikan yang signifikan sejak akhir 2021 silam. Kendati sudah memasuki tahun 2022, harga komoditas minyak goreng tak ada tanda akan mengalami penurunan.

Pemerintah Indonesia pun terus melakukan berbagai upaya untuk menurunkan harga minyak goreng, sebab kenaikan ini berdampak cukup signifikan kepada harga lainnya.

Dilansir dari suara.com -jaringan Kaltimtoday.co, tahun ini Kementerian Perdagangan mengalokasikan minyak goreng untuk Bulog Kaltimra sebanyak 600 ribu liter di mana pada 2021 hanya mencapai 200 ribu liter.

Kepala Bulog Divre Kaltimra, Arrahim Karimullah mengungkapkan, isu kenaikan harga komoditi seperti beras, cabai dari awal tahun sudah biasa terjadi karena masalah distribusi.

“Sedangkan untuk minyak goreng, terkait itu kami sudah dapat alokasi, tapi masih menunggu eksekusinya seperti apa. Kali ini programnya dipimpin langsung Kementerian Perdagangan dan tidak memberikan eksklusif kepada bulog,” ujarnya, Rabu (26/1/2022).

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

"Termasuk kepada pedagang ritel modern, perintah lewat Aprindo kepada pedagang ritel dengan harga Rp 14 ribu,  tapi gak tahu pertanyaan berikut dengan pasar traisional dengan ritel modern,” sambungnya.

Terlebih, Menteri Perdagangan berencana menerapkan sistem satu harga, yaitu Rp14 ribu untuk semua merek, baik kemasan plastik maupun kemasan botol.

Dia pun mengungkapkan bahwa Bulog Kaltimra mendapatkan alokasi minyak goreng sebesar 3 kali lipat dari tahun sebelumnya. Namun, pihaknya masih menunggu minyak goreng tersebut datang.

Adapun beras pada tahun 2022 masih dalam penanganan Bulog. Berdasarkan catatan, harga beras di Kaltimtara sekitar 9.950 per kg, sedangkan di Balikpapan bisa di atas Rp 10.000.

“Kami sekarang lagi koordinasikan dengan Dinas Perdagangan yang jadi catatan mereka itu apa. Kita tidak bisa menurunkan, tapi mendekati dengan harga di pasar. Kita mulai itu dulu. Apakah sudah sama dengan pencatatan kita, paling bisa menurunkan harga di pasar,” tutupnya.

[RWT | SR]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya