PPU
Cabai Mahal di PPU, Pemerintah Optimalkan Program Pekarangan Pangan Lestari
Kaltimtoday.co, Penajam – Harga cabai di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) masih tinggi. Menghadapi hal tersebut, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) PPU mengoptimalkan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
Ketersediaan komoditas cabai di pasaran yang terbatas, sementara permintaan masyarakat yang tinggi utamanya saat bulan Ramadhan menjadi salah satu penyebabnya. Program P2L menjadikan cabai sebagai komoditas utama yang ditanam di pekarangan rumah warga.
"Ya, sidak stok pangan dan harga pangan dalam bulan Ramadan masih stabil. Namun lombok atau cabai kecil masih tinggi berkisar Rp 80 ribu sampai Rp 90 ribu per kilogram," terang Kepala DKP PPU Surito Widarie.
Surito menyebutkan, untuk memenuhi kebutuhan masakan pedas, masyarakat bisa membuat alternatif dengan menanam cabai secara mandiri. Harga cabai saat ini diketahui masih lebih rendah dibandingkan beberapa pekan lalu yang sempat menyentuh harga Rp 150 ribu per kilogram.
View this post on Instagram
"Itukan bisa menghindari masalah, warga bisa menanam sesuai dengan kebutuhannya masing-masing," lanjutnya.
Pelaksana program P2L melibatkan beberapa Kelompok Wanita Tani (KWT) di masing-masing kecamatan, yang ditugasi untuk mensosialisasikan ke tingkat rumah tangga hingga memenuhi kebutuhan benih dan bibit yang dibutuhkan. Selain komoditas cabai, tomat juga direkomendasikan untuk ditanam.
"Untuk menjalankan program ini, dana bersumber dari APBN, anggarannya Rp 60 juta per kelompok. Cukup besar buat tanam cabai dan tomat," tuturnya.
Kelompok perempuan sengaja dilibatkan dalam program itu karena, hal tersebut sekaligus upaya pemerintah dalam gerakan pemberdayaan perempuan pada masa pandemi Covid-19. Peran para ibu rumah tangga diminta untuk lebih fokus dalam meningkatkan produktivitasnya.
[ALF | RWT | ADV DISKOMINFO PPU]
Related Posts
- Permudah Investasi Masuk ke PPU, DPRD Usulkan Perda Penanaman Modal di 2023
- Jabatan Direktur Terisi, DPRD PPU Bakal Awasi Ketat Kinerja Perumda Benuo Taka
- Komisi III DPRD PPU Dorong Pemda Manfaatkan Sistem Digital untuk Promosi Wisata
- Jangan sampai Rugikan Daerah, DPRD PPU Minta Pemda Selektif Terima Investor
- Komisi I DPRD PPU Bahas Pemekaran Desa Tunan Jaya