Nasional

Diduga Diretas, Potensi Kerugian Indodax Ditaksir Mencapai Ratusan Miliar

Network — Kaltim Today 11 September 2024 13:37
Diduga Diretas, Potensi Kerugian Indodax Ditaksir Mencapai Ratusan Miliar
Indodax diduga diretas. (Instagram/Indodax)

Kaltimtoday.co – Salah satu platform perdagangan aset kripto terbesar di Indonesia, Indodax, diduga mengalami peretasan. Insiden ini terungkap setelah adanya transaksi mencurigakan senilai US$ 14,4 juta, atau setara Rp 215 miliar, yang pertama kali dilaporkan oleh akun keamanan siber, Cyvers Alerts, di platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter).

Dalam unggahannya, akun @CyversAlert memperingatkan Indodax setelah sistem mereka mendeteksi aktivitas mencurigakan yang melibatkan dompet digital di berbagai jaringan. Transaksi mencurigakan tersebut diindikasi terkait dengan perpindahan token yang kemudian ditukarkan menjadi Ether.

"Alamat mencurigakan telah menerima US$ 14,4 juta dan menukar token menjadi Ether," demikian pernyataan dari akun Cyvers Alerts, dikutip dari Beritasatu.com, Rabu, 11 September 2024.

Setelah peringatan pertama, Cyvers Alerts kembali mendeteksi lebih dari 150 transaksi mencurigakan lainnya, yang meningkatkan potensi kerugian hingga mencapai US$ 18,2 juta atau sekitar Rp 277 miliar.

"Indodax, segera ambil tindakan," desak akun tersebut.

Sementara itu, situs resmi Indodax tidak dapat diakses karena sedang dalam proses pemeliharaan.

"Kami mohon maaf, Indodax sedang melakukan pembaruan sistem untuk meningkatkan keamanan transaksi Anda," demikian pemberitahuan yang muncul di situs web perusahaan tersebut.

Namun, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari Indodax terkait serangan ini, baik melalui Instagram resmi mereka maupun kanal komunikasi lainnya.

Warganet pun mulai mempertanyakan keamanan aset mereka yang tersimpan di Indodax.

"Aset aman enggak nih, min?" tanya salah satu warganet di kolom komentar.

"Apa kabar asetnya?" timpal pengguna lain.

"Semoga aman," ujar warganet lainnya dengan harapan.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya