Samarinda
Dinas Kesehatan Upayakan Penambahan Rabies Center di Samarinda
Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda berupaya untuk menambah jumlah rabies center di Samarinda. Saat ini, ada empat rabies center yang masih aktif hingga sekarang.
Diketahui, Dinas Kesehatan menggelar acara Kegiatan Pertemuan Rabies Kota Samarinda di Ruang Mangkupelas Lantai II, Balai Kota Samarinda pada Kamis (6/7/2023).
Sub Koordinator Seksi Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), dr. Dian Margi Utami mengatakan, pihaknya akan mendiskusikan terkait usulan penambahan rabies center di Samarinda.
"Kami sedang berpikir untuk menambah rabies center di Samarinda, sesuai dengan usulan audiens tadi pagi. Cuma, sayang saja jika penyediaan stok vaksinnya masih sedikit," ujarnya.
Untuk saat ini, ada empat rabies center di Samarinda, yakni Puskesmas Segiri, Puskesmas Lempake, Puskesmas Palaran, dan Puskesmas Trauma center.
Dian mengatakan, pihak Dinas Kesehatan akan lebih memaksimalkan penyediaan stok vaksin rabies. Hal itu bertujuan untuk memudahkan masyarakat, dalam mencari stok vaksin rabies setelah terjadi gigitan.
"Sekarang, fokus kami adalah mencukupi stok vaksin terlebih dahulu, dan memaksimalkan rabies center yang ada. Jadi memudahkan masyarakat juga untuk mencari stok vaksinnya, " jelasnya.
Dian melanjutkan, masyarakat Samarinda bisa mendapatkan stok vaksin rabies di dua tempat yang berbeda. Bisa di rumah sakit ataupun Puskesmas.
"Kalau rumah sakit vaksinnya berbayar, karena mereka menyediakan sendiri. Yang gratis itu di Puskesmas," ujarnya.
Mayoritas gigitan hewan penular rabies di Samarinda adalah kucing. Jika dibandingkan dengan anjing, kucing memiliki persentase lebih tinggi soal kasus gigitan kepada manusia.
"Persentase kucing sebanyak 70% dan anjing 30% soal kasus gigitan. Soalnya populasi kucing ini meningkat di Samarinda, dan lebih banyak berinteraksi dengan manusia," pungkasnya.
Sementara ini, ada dua lokasi yang menjadi sasaran Dinas Kesehatan Samarinda untuk penambahan rabies center.
"Loa Bakung dan Samarinda Seberang merupakan daerah dengan kasus gigitan tertinggi. Bisa jadi nanti ada penambahan rabies center di sana. Namun, ini masih kemungkinan," tutup Dian.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Hingga Pertengahan Tahun 2023, Laporan Gigitan Hewan Penular Rabies di Kukar Capai 67 Kasus
- Stok Vaksin Rabies Terbatas, Puskesmas Segiri Samarinda Imbau Masyarakat Tetap Jaga Diri
- Dinkes Berau Catat 83 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies pada 2021-2022, Warga Diimbau Waspada
- Maraknya Kasus Rabies Pada Hewan Peliharaan, Kenali Lebih Dalam Rabies dan Ciri-cirinya
- Sepanjang 2021-2022, Laporan Gigitan Anjing Rabies di Samarinda Capai 387 Kasus