Advertorial

Dinas P3AP2KB PPU Dorong Keterlibatan Perempuan dalam Kancah Politik

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 03 April 2023 15:25
Dinas P3AP2KB PPU Dorong Keterlibatan Perempuan dalam Kancah Politik
Yayu Eka Pratiwi, Kabid Kesetaraan Gender dan Kesetaraan Perempuan Dinas P3AP2KB PPU. (Fauzan/Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Penajam - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Penajam Paser Utara (PPU) mengomentari keterwakilan perempuan dalam kancah politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Yayu Eka Pratiwi, Kabid Kesetaraan Gender dan Kesetaraan Perempuan saat ditemui di kantornya pada Senin (3/4/2023) mengatakan, partisipasi perempuan di PPU dalam parlemen memang masih sangat rendah.

Dia mengatakan bahwa, yang dipilih maupun yang memilih pada saat Pemilu harus sama-sama proaktif. Yayu menilai, sejauh ini di PPU terkait keterwakilan perempuan yang seharusnya 30 persen, kini hanya terisi 4 persen di kursi parlemen.

Pihaknya berharap pada tahun politik di 2024, baik pemilih, staf TPS, maupun yang akan dipilih banyak perempuan yang terlibat. 

“Untuk memenuhi kuota kursi 30 persen perempuan, pada Pemilu memang sudah harusnya perempuan memilih perempuan,” tuturnya. 

Dia menambahkan, pemenuhan kuota kursi terhadap perempuan itu dapat terkabulkan. Itu karena jumlah penduduk di PPU yang seimbang, baik laki-laki maupun perempuan.

Yayu menyebut, dalam ranah politik banyak yang mengecilkan perempuan daripada laki-laki. Maka dari itu, pihaknya dan pemerintah provinsi maupun KPU telah mulai melakukan sosialisasi kepada pemilih pemula.

“Kami mencoba sosialisasi khususnya kepada pemilih pemula penyebaran informasi terkait pelaksanaan pemilu itu kapan dan yang dipilih itu siapa saja. Lebih kepada memberi pemahaman dan menggugah mereka untuk menggunakan hak pilihnya,” terangnya. 

Sementara untuk keterlibatan perempuan di PPU, menurutnya masih kental akan budaya patriarki yang menomorduakan perempuan dan ada pengaruh dari sisi agama yang memilih pemimpin harus laki-laki. Ia membeberkan bahwa, itu menjadi tantangan pihaknya untuk melibatkan perempuan di lembaga eksekutif maupun legislatif. 

Sebab dari sisi akses baik politik, ekonomi, sosial dan budaya di PPU sudah setara. Semua akses sudah bisa dinikmati dari semua jenis kelami, baik perempuan maupun laki-laki.

“Harapan kami setidaknya 30 persen kuota perempuan itu bisa terpenuhi. Pasalnya, perempuan yang berada di kursi eksekutif maupun legislatif itu bisa ikut berpartisipasi dalam penyusunan kebijakan yang tidak bias gender,” tandasnya. 

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya