Daerah

Dinilai Jadi Pemicu Penyakit, Warga Tuntut Pemkot Samarinda Tutup Permanen TPS di Perumahan BPK

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 22 Januari 2025 16:20
Dinilai Jadi Pemicu Penyakit, Warga Tuntut Pemkot Samarinda Tutup Permanen TPS di Perumahan BPK
Potret demo warga perumahan BPK Samarinda Seberang minta tutup permanen TPS yang ada di lingkungan mereka. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Sejumlah warga perumahan Bumi Prestasi Kencana (BPK) Samarinda Seberang, melakukan aksi di depan Tempat Pembuangan Sampah (TPS), yang dinilai menjadi pemicu penyakit, serta penumpukan sampah yang kerap kali tak terkendalikan. Mereka menuntut Pemerintah Kota Samarinda, untuk menutup permanen TPS tersebut.

Sekitar tiga tahun lalu TPS itu berdiri, banyak masyarakat yang lalu lalang membuang sampah di TPS itu. Namun, dengan banyaknya masyarakat luar perumahan BPK yang turut membuang sampah, walhasil sampah-sampahnya pun berserakan hingga menutupi jalan menuju perumahan BPK.

Masyarakat di sana merasa terganggu, dan tidak nyaman dengan kondisi tersebut. Sehingga, ibu-ibu perumahan BPK menggelar aksi demo, sebab telah menjadi keresahan bagi mereka untuk didengarkan oleh pemerintah setempat.

"Kami ingin TPS di sini bisa di tutup permanen, tidak ada lagi TPS yang ada di sini," ungkap Nina salah satu warga Perumahan BPK pada Rabu (22/1/2025).

Dalam hal pengangkutan sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda punya wewenang atas hal itu. Namun, beberapa hari sebelumnya mereka sempat terkendala dalam mengangkut sampah, khususnya soal masalah alat transportasi yang digunakan.

Nina mengatakan bahwa udara di daerah perumahan BPK sangat sejuk. Namun dengan pemandangan sampah yang kurang mengenakkan, hal itu membuat udara menjadi tercemar dengan bau sampah yang menyengat.

"Padahal di sini bagus udaranya, kalau tidak ada TPS di sini kan enak warga warga bisa jogging pagi, dan melakukan aktivitas secara nyaman," pungkasnya.

Dalam hal ini, pihaknya memberikan tenggat waktu kepada Pemkot Samarinda, untuk bisa mencarikan solusi, khususnya pemindahan TPS dari perumahan BPK tersebut.

"Kami kasih waktu seminggu, kalau tidak ada langkah Pemkot untuk menutup TPS di sini, kamu akan membawa massa yang lebih banyak dan demo di Balai Kota," tegasnya.

Selang beberapa waktu warga demo di depan TPD, dari pihak pemerintah pun datang dan mendengarkan keluh kesah mereka. Paling tidak, pemerintah sendiri bisa mencarikan solusi terbaik demi kenyamanan warga perumaham BPK.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya