Samarinda
Disdikbud Samarinda Targetkan 5.500 Tenaga Pendidik Terima Vaksin Covid-19

Kaltimtoday.co, Samarinda - Vaksinasi tahap dua untuk guru atau pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) Sekolah Tangguh Covid-19 di Samarinda telah dimulai sejak 18 Maret 2021 lalu. Dikatakan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda, Asli Nuryadin yang menargetkan bahwa sebanyak 5.500 orang PTK akan menerima vaksin secara berkala.
"Sehingga, menjelang persiapan penyelenggaraan PTM di Samarinda khusus sekolah negeri pada bulan Juli nanti akan ditargetkan sekitar 5.500 guru dan tenaga kependidikan kita yang sudah harus di vaksin," ungkap Asli saat berbincang, Senin (22/3/2021).
"Untuk sementara, kita masih vaksinasi tahap dua, kalau logikanya 500 guru, artinya harus seribu kali vaksinasi, karena mereka akan dua kali divaksin. Jadi vaksin ini lanjutan dari tahap satu kemarin," imbuhnya.
Diketahui bersama, vaksinasi tahap dua akan dilaksanakan berkala sampai Juni 2021. Sebelumnya PTK telah menerima vaksin tahap pertama dari Maret-Mei 2021. Pemberian vaksinasi tersebut dilakukan untuk persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan dimulai pada Juli 2021 nanti.
View this post on InstagramBaca Juga: Kejar Target 100 Persen Layanan Air Bersih, Perumdam Tirta Kencana Samarinda Tambah Dua Unit IPA
"Tapi paling tidak kita menyikapi instruksi menteri yang sudah disampaikan oleh presiden bahwa ditetapkan Juli itu tatap muka. Tapi syaratnya adalah harus divaksin semua," terangnya.
Lanjut Asli, terkait perkembangan vaksinasi PTK di Sekolah Tangguh Covid-19, pihaknya akan menargetkan sebanyak 50 sekolah. Sembari pihaknya menyusun dokumen persiapan vaksinasi PTK yang akan diserahkan kepada Wali Kota Samarinda.
"Jadi kalau sudah lengkap dokumen dasarnya akan kami serahkan lagi ke wali kota sebagai ketua gugus Covid-19 untuk kebijakan beliau," imbuhnya
Menyangkut sekolah swasta, Asli juga membeberkan bahwa pihaknya akan menargetkan sekitar 1.500 sampai 2.000 PTK yang akan menerima vaksin Covid-19.
"Berarti itu yang harus disiapkan sementara, lalu data kita cuma 500 orang yang baru dimulai vaksinasi. Tapi saya kira teman-teman di kesehatan juga sudah memberikan apresiasi dan kontribusi dalam pemberian vaksinasi ini," tungkasnya.
[REF | RWT | ADV DISDIKBUD SAMARINDA]
Related Posts
- Dinilai Inkonsisten dan Membuat Bingung Publik, IPW Kritik Kejagung soal Dugaan Korupsi Minyak Pertamina
- Guru Juga Manusia: Di Balik Tugas Mulia
- Intip Menu Makan Bergizi Gratis Bulan Ramadan di Samarinda: Telur, Kurma, Roti, dan Susu
- Andi Harun-Saefuddin Zuhri Prioritaskan Tiga Program Utama di Periode Kedua
- Pendirian Rumah Ibadah Gereja Toraja Dipersulit, Kemenag Samarinda Dinilai Enggan Keluarkan Surat Rekomendasi