Kukar
Dukung Pembangunan RS Muara Badak, Abdul Wahab: Sebelum Saya Dilantik Masyarakat Berpesan Harus Diperjuangkan

Kaltimtoday.co, Tenggarong – Anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Abdul Wahab Arief sangat mendukung upaya pemerintah kabupaten telah berkomitmen membangun rumah sakit Muara Badak. Keberadaan rumah sakit ini sudah lama diimpikan masyarakat sejak zaman Bupati Syaukani (almarhum).
Dia sering mendapat keluhan dari masyarakat. Derita yang dialami masyarakat berbagai macam saat menuju RS Samarinda yang jaraknya begitu jauh. Mulai dari yang melahirkan di jalan hingga ada yang meninggal dipertengahan jalan.
“Sebelum saya dilantik, masyarakat berpesan salah satunya harus memperjuangkan pembangunan rumah sakit di Muara Badak,” kata Anggota dewan dapil III meliputi Kecamaran Anggana, Muara Badak dan Marangkayu pada Kamis (10/11/2022).
Politisi Partai Hanura melihat, Pemkab Kukar sangat serius terhadap pembangunan ini. Bahkan pematangan lahan telah dilakukan, dengan menganggarkan sekitar Rp 10 miliar.
Pada 2023 mendatang, langsung dilanjutkan dengan pembangunan fisik. Proses pengerjaannya ditargetkan bakal dimulai bulan Maret. Nantinya, rumah sakit Muara Badak bertipe C, bangunan terdiri dari dua lantai dengan kapasitas sekitar 100 tempat tidur.
“Mudah-mudahan pengerjaannya bisa diselesaikan paling lama akhir tahun 2024 mendatang,” ujar Wahab mengakhiri.
[SUP | NON | ADV DPRD KUKAR]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Perda Pajak dan Retribusi Daerah Kukar Bakal Direvisi, DPRD Dorong Optimalisasi PAD
- Bonus Atlet PON Kukar Belum Cair, DPRD Kaget dan Siap Kawal hingga ke Kemenpora
- Pemkab dan DPRD Kukar Sepakati Draf Raperda Pembentukan 7 Desa Baru
- Ketua DPRD Kukar Apresiasi Pemberian Penghargaan Bagi Desa Berprestasi
- DPRD Kukar Siap Fasilitasi Mediasi Dugaan Kekerasan terhadap Warga Desa Jonggon