Gaya Hidup
Gejala Infeksi Virus Corona
Pandemi global Covid-19 masih mengkhawatirkan dunia. WHO mencatat kasus yang di Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat jumlah kasus-kasus baru di beberapa negara meningkat semakin cepat, termasuk Indonesia.
Per 28 Maret 2020, di Indonesia tercat 1.155 kasus dengan 102 orang meninggal dunia dan 59 orang di antaranya dinyatakan sembuh.
Kendati demikian, riset untuk mendalami pola penularan, infeksi hingga gejala-gejala yang dialami oleh para pasien Covid-19 terus dilakukan.
Mengutip informasi di laman lembaga kesehatan AS, Centers for Disease Control and Prevention (CDC), berbeda dengan influenza ada beberapa gejala umum yang terjadi pada banyak pasien Covid-19.
Gejala umum yang dialami orang yang terinfeksi Covid-19 menurut CDC:
- Demam
- Batuk kering
- Pernapasan cepat, tidak normal
- Sakit dan nyeri
- Sakit tenggorokan
- Dahak kental berwarna kuning kehijauan
- Anggota tubuh lemas
- Ada sinar-X pada paru-paru
-Sebagian kecil orang juga mengalami diare, mual atau pilek.
Selain itu berdasarkan hasil riset yang dilakukan di Wuhan, berikut perkembangan gejala pasien Covid-19 dari hari ke hari:
Gejala pasien Covid-19 dari hari ke hari
Hari 1: Demam lebih dari 38 derajat
Beberapa di antara mereka juga mengalami kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering. Sementara, sebagian kecil lainnya mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.
Jika mengalami hal yang demikian cobalah istirahat yang cukup. Jika keluhan berkelanjutan segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).
Hari 5: Kesulitan Bernapas
Terutama jika mereka lansia atau memiliki gangguan kesehatan sebelumnya.
Hari 7:
Pada hari ke tujuh ini, gejala di atas muncul dan rata-rata pasien belum dirawat di rumah sakit
Hari 8: Gangguan Pernapasan Akut
Pada titik ini, pasien dengan kasus yang parah (15 persen) mengalami sindrom gangguan pernapasan akut, atau ketika cairan menumpuk di paru-paru. Kejadian ini sering berakibat fatal.
Hari 10
Jika pasien memiliki gejala yang memburuk, ini adalah waktu ketika penyakit Covid-19 membuat pasien harus dirawat di ICU.
Pasien-pasien yang mengalami kondisi ini lebih mungkin memiliki sakit perut memburuk dan kehilangan nafsu makan ketimbang mereka yang termasuk kasus ringan.
Pada fase ini, tingkat kematian ditemukan hanya sekitar 2 persen.
Hari 17
Rata-rata, pasian yang pulih bisa keluar dari rumah sakit setelah 14-18 hari perawatan.
Gejala covid-19 dapat mirip dengan pneumonia. Akan tetapi, ahli radiologi di Universitas Thomas Jefferson Paras Lakhani mengatakan bahwa, kondisi pasien yang terjangkit Covid-19 dapat menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu. Ini lah yang dapat membedakan pneumonia dengan virus Corona tersebut.
Kapan harus ke dokter?
Segera ke dokter bila Anda mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19) seperti yang disebutkan di atas, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kembali dari daerah yang memiliki kasus COVID-19 atau berinteraksi dengan penderita infeksi virus Corona.
Bila Anda mungkin terpapar virus Corona namun tidak mengalami gejala apapun, Anda tidak perlu pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri, cukup tinggal di rumah selama 14 hari dan membatasi kontak dengan orang lain.
[NON | RWT]
Related Posts
- Ruben Onsu Idap Penyakit Langka, Apa Itu Empty Sella Syndrome?
- Kemenkes RI Ungkap Kasus DBD Tembus 76 Ribu di Tahun 2024: Berikut Penyebab, Gejala, dan Tips Pencegahan
- Jangan Khawatir, Vaksinasi Gratis Covid-19 untuk Kelompok Rentan Masih Berlanjut
- Mulai 1 Januari 2024, Imunisasi COVID-19 Ditetapkan Menjadi Program Rutin! Apakah Gratis? Berikut Penjelasannya
- Wisatawan Diprediksi Meningkat, Pemkab Berau Terapkan Prokes Bagi Pengunjung