Daerah
Insentif Guru dan Penjaga Rumah Ibadah Disalurkan di PPU, Pemprov Kaltim Pastikan Tepat Sasaran

Kaltimtoday.co, Penajam - Penajam Paser Utara (PPU) menjadi salah satu daerah penting penyaluran insentif dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) pada Kamis (18/9/2025).
Bertempat di halaman SMPN 21 PPU, ratusan tenaga pendidik hingga penjaga rumah ibadah menerima secara simbolis hak mereka. Sejak pagi, suasana tampak semarak, diwarnai barisan guru dan perwakilan marbot masjid serta penjaga rumah ibadah non-Muslim yang hadir untuk menyaksikan penyerahan tersebut.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, hadir langsung untuk memastikan jalannya kegiatan. Ia menekankan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov Kaltim dalam meningkatkan kesejahteraan pelayan publik, khususnya di bidang pendidikan dan keagamaan.
“Kita hari ini serah terima Jospol berupa insentif guru. Ada 1477 guru yang kita berikan untuk PPU saja dan alhamdulillah ini sudah terselenggara,” ujarnya dengan nada optimistis.
Di hadapan para guru, Seno menegaskan pentingnya memastikan distribusi yang merata. Tidak boleh ada tenaga pendidik yang tercatat di Dinas Pendidikan terlewat dari daftar penerima.
“Kami akan pastikan semua insentif guru semuanya sampai kepada yang berhak di seluruh Kaltim,” katanya.
Bukan hanya untuk guru, Seno menjelaskan bahwa perhatian pemerintah juga diarahkan kepada marbot masjid. Keberadaan mereka dinilai vital dalam menjaga keberlangsungan ibadah masyarakat.
“Begitu juga untuk program marbot masjid, kita juga pastikan untuk sampai kepada yang berhak menerimanya sebagai marbot untuk mereka bisa melancarkan kegiatan beribadah ke depannya,” ucapnya.
Penyaluran insentif ini, kata Seno, tidak hanya berlangsung di PPU. Ia menyebut, seluruh kabupaten dan kota di Kaltim telah mendapat giliran.
“Kalau (program) insentif ini sudah disalurkan di 10 kabupaten dan kota di Kaltim tersalurkan semua. Ada mungkin beberapa yang secara administrasi masih terkendala tetapi kita pastikan di bulan Oktober tahun ini semuanya sudah bisa selesai,” jelasnya.
Ia kemudian merinci mekanisme pencairan. Skema distribusi dirancang setiap tiga bulan sekali agar lebih teratur dan memudahkan penerima. Insentif itu disalurkan secara langsung ke rekening penerima di Bankaltimtara dengan nilai Rp500 ribu per bulan untuk setiap orang.
Dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltim melalui Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kaltim, sehingga mekanisme penyalurannya lebih transparan, akuntabel, sekaligus menjadi bentuk nyata pengakuan pemerintah terhadap peran penting marbot dan penjaga rumah ibadah non-muslim dalam mendukung kehidupan beragama di masyarakat.
“Penyalurannya sudah berjalan sejak Agustus hingga September 2025 ini. Penyalurannya per tiga bulan sekali. Dia tidak ada kriteria penerima, pokoknya semua yang terdata di Disdik dan terdata di Kemenag dia berhak menerima,” tegasnya.
Program ini menjadi bagian dari agenda prioritas pembangunan pasangan Rudy-Seno, Dalam kerangka besar itu, peningkatan insentif guru, pesantren, dan penjaga rumah ibadah menempati posisi strategis, menegaskan orientasi pembangunan yang inklusif.
[RWT]
Related Posts
- Aturan Baru Bantuan Insentif Guru Non-ASN 2025: Nominal Turun, Mekanisme Berubah
- 12 Guru Siap Mengajar di Sekolah Rakyat Samarinda, Ada yang Datang dari Pulau Jawa
- Tunjangan Guru PAI Non-ASN Naik Jadi Rp 2 Juta, Rapelan Dibayar Mulai Januari 2025
- Keterbatasan Guru di Kaltim Wilayah 3T, Wagub Seno Aji Upayakan Beri Insentif Khusus
- Pemprov Kaltim Beri Insentif untuk 36.222 Guru PAUD hingga SMP, Termasuk di Pesantren dan Madrasah