Figur

Jadi Orator Saat Demo, Reza Rahadian Punya Darah Keturunan Wanita Pergerakan Indonesia: Ini Profilnya

Diah Putri — Kaltim Today 23 Agustus 2024 11:15
Jadi Orator Saat Demo, Reza Rahadian Punya Darah Keturunan Wanita Pergerakan Indonesia: Ini Profilnya
Francisca Fanggidaej merupakan nenek dari aktor Indonesia, Reza Rahadian. (Suara)

Kaltimtoday.co - Nama Reza Rahadian menjadi sorotan publik usai aksi orasinya di demo “Tolak Revisi UU Pilkada”. Mengenakan kaos dan topi hitam, aktor ternama Indonesia tersebut lantang berorasi di hadapan para demonstran pada Kamis (22/8/2024), Gedung DPR RI.

Namun, tahukah kamu? Aktor yang membintangi peran B.J Habibie tersebut memiliki darah keturunan wanita pergerakan Indonesia. Lantas, siapakah sosok pejuang tersebut? Berikut adalah profil Francisca Fanggidaej dilansir Wikipedia.

Profil Singkat Francisca Fanggidaej

Bernama Francisca C. Fanggidaej, ia lahir di Noel Mina, Pulau Timor pada 16 Agustus 1925. Dijuluki sebagai anak “Belanda Hitam”, wanita yang dibesarkan dengan budaya Indonesia tersebut berprofesi sebagai seorang guru Bahasa Inggris, penerjemah, sekaligus wartawan.

Francisca lahir dari ayah bernama Gottlieb Fanggidaej, seorang pegawai tinggi Hindia Belanda dan Magda Mael, sang ibu rumah tangga dari Timor Timur. Ia menempuh pendidikan di Europeesche Lagere School (ELS) dan berlanjut ke MULO.

Perjalanan Karier Francisca Fanggidaej

Pada 1964, ia menjadi penasihat Presiden Soekarno saat di Aljaziar. Pada 1965, ia ditugaskan sebagai anggota delegasi Indoesia dalam kongres Organisasi Wartawan Internasional.

Pada 1945, ia menjadi delegasi Pemuda Republik Indonesia di Kongres Pemuda Indonesia, Yogyakarta. Kemudian, di 1947 ia kembali terbang ke India dan sejumlah negara Eropa untuk menghadiri Festival Pemuda Sedunia Pertama di Praha.

Berlanjut di 1957, Francisca terpilih sebagai anggota DPRGR/MPRS atau kerap disebut Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia mewaliki wartawan. Pada 1960 dan 1953, ia berkunjung ke Kuba sebagai anggota delegasi parlemen.

Puluhan Tahun Hidup di Pengasingan

Namun, sejak peristiwa G30S, Francisca tidak kembali ke Indonesia dan memutuskan untuk menetap di Republik Rakyat Tiongkok selama 20 tahun. Kemudian, pada 1985 ia menetap di Belanda.

Saat menetap di Belanda, ia menjadi anggota Komite Indonesia-Belanda dan turut mendirikan Stichting Azie Studies (Yayasan Studi Asia). Pada 2003, setelah 40 tahun hidup di pengasingan, ia kembali ke Indonesia dan menemui keluarganya.

Kehidupan Keluarga Francisca Fanggidaej

Dilansir Suara, Francisa menikah dengan Soepriyo, seorang wartawan. Dari pernikahannya, ia memiliki enam anak yang salah satunya adalah Pratiwi Widianti, seorang ibu Reza Rahadian.

Pada 2013, Francisca tutup usia di Utrecht, Belanda sebagai warga negara Belanda lantaran terpaksan menyerahkan status WNI-nya. Sebelum menutup mata untuk selamanya, Francisca sempat bertemu Reza. Sang aktor mengunjunginya pada masa syuting film Habibie dan Ainun.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 



Berita Lainnya