Kaltim
Jalan yang Hubungkan 4 Desa Tertinggal di Kubar Rusak, Butuh Dana Rp 1,78 Triliun untuk Jadikan Kondisinya Mantap
Kaltimtoday.co, Samarinda - Perbaikan jalan rusak yang menghubungkan Desa Lemper, Tanjung Soke, Deraya, dan Gerunggung di Kubar membutuhkan dana sebesar Rp1,78 triliun.
Komisi III DPRD Kaltim menegaskan, infrastruktur jalan yang menghubungkan keempat desa itu perlu diperjuangkan sehingga warganya tak tertinggal.
Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Veridiana Huraq Wang mengungkapkan, 4 desa tersebut telah bersurat ke pihaknya. Menyatakan bahwa desanya masuk kategori tertinggal.
"Ini perlu diperjuangkan, dengan adanya jalan ini bisa mengurai sedikit ketertinggalan mereka. Tadi ada beberapa kesempatan," ujar Veridiana, Senin (3/4/2023).
Veridiana menyebut, status jalan di kawasan tersebut merupakan jalan kabupaten sehingga yang bisa dilakukan adalah melalui dana bantuan keuangan (bankeu). Disarankan, usulan yang disampaikan adalah prioritas.
"Mereka juga disarankan untuk ke pemerintah pusat sebab ada momen usulan Inpres Jalan Daerah supaya bisa masuk di Inpres Jalan," sambungnya.
Kesepakatan berikutnya, pihaknya akan terus memperjuangkan perbaikan infrastruktur itu karena sebagian besar jalan adalah kawasan hutan sehingga nantinya bisa dilintasi masyarakat juga.
Estimasi anggaran dari Dinas PUPR Kubar berkisar Rp 187 miliar untuk 2024. Sementara itu, Kepala Dinas PUPR-PERA Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda mengungkapkan, Pemkab Kubar ada mengusulkan jalan mulai Bukit Harapan Deraya hingga ke simpang KM 88.
"Itu kan jalan kabupaten. Kawasannya masih kawasan Hak Pengusahaan Hutan (HPH). Jadi pemprov belum bisa mengalokasikan di ruas jalan itu. Makanya diusulkan melalui Bankeu," ujar Fitra.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kubar, Ayonius mengakui bahwa kondisi jalan yang menghubungkan 4 desa itu sangat memprihatinkan. Dia berharap, melalui pertemuan dengan Komisi III DPRD Kaltim dan Dinas PUPR-PERA Kaltim ini ada komitmen dari seluruh pihak dan ada solusi.
"Apalagi di situ ada desa tertinggal. Desa tertinggal itu kuncinya kembali ke fasilitas jalan," ujar dia.
Harus diakuinya, kondisi keuangan Pemkab Kubar sangat terbatas, tahun ini pihaknya hanya bisa membantu sebanyak Rp 5 miliar saja. Sementara untuk menjadikannya sebagai jalan mantap, diperlukan dana sebesar Rp 1,78 triliun.
Di sisi lain, Ayonius juga meminta perhatian dari pihak perusahaan agar memelihara jalannya. Sebab ada kawasan yang masuk ke wilayah pengembangan kayu.
"Sekarang untuk akses ke kecamatan itu susah. Jalannya sudah hancur. Jembatannya rusak. Kami berharap, pihak perusahaan yang beroperasi di lingkungan itu minimal CSR bisa dibantu untuk masyarakat," tegasnya.
Sebenarnya, Pemkab Kubar juga berharap agar ada tambahan anggaran dari APBD Kaltim untuk perbaikan jalan tersebut. Ini untuk memastikan kesejahteraan masyarakat bisa terjamin dengan infrastruktur memadai.
"Harapannya, masyarakat bisa memantau perkembangan ini. Jangan hanya komitmen tapi aksi tidak ada. DPRD Kaltim juga diharapkan bisa terus pantau dan awasi hasil kesepakatan tadi," tandasnya.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Dinas PUPR PPU Bentuk Tim Survei Kondisi Jalan, Prioritaskan Kecamatan Penajam
- Masyarakat Aktif Laporkan Kerusakan Jalan, Dinas PUPR PPU Beri Apresiasi
- Tanggung Jawab Jalan Rusak di PPU, Dinas PUPR Jelaskan Perbedaan Kewenangan
- Kepadatan Lalu Lintas dan Risiko Jalan Berlubang Jadi Fokus Dinas PUPR PPU
- Akademisi Soroti Penurunan Keterwakilan Perempuan di DPRD Kaltim 2024-2029, Dorong Pengkaderan Parpol yang Berkualitas