Samarinda
Jalankan Tugas sebagai Akademisi, 4 Dosen FEBP UMKT Gelar Diseminasi Hasil Penelitian
Kaltimtoday.co, Samarinda - Fakultas Ekonomi, Bisnis dan Politik (FEBP) Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) menggelar diseminasi hasil penelitian dosen melalui via zoom, Rabu (09/02/2022).
Acara tersebut dimoderatori oleh Rinda Sandayani Karhab selaku dosen S1 Manajemen dengan menghadirkan Our Awesome Reviewers yaitu M Farid Wajdi selaku Dekan FEBP dan Ihawan Susila selaku Ketua Prodi S1 Manajemen.
Sementara itu, Our Awesome Reviewers yaitu berjumlah 4 orang dosen yang mempersentasikan hasil penelitiannya.
Pertama, Anita Shalehah selaku dosen S1 Hubungan Internasional dengan judul penelitiannya yaitu “The Influence of Social Media on Political Marketing in Election: A Systematic Review.”
Dalam presentasi yang dijelaskan Anita, bahwa data base penelitian yang dia lakukan diambil dari jurnal-jurnal ternama seperti Scopus, Pubned.gov Web of Science Ebscohost dan JSTOR.+
“Dari 5 data base itu, sudah mewakili untuk menguatkan penelitian ini, yaitu tentang kesehatan dan dokter dalam pelayanan pasien,” ungkap Anita.
Dengan total jurnal, disebutkan Anita sebanyak 4732, sedangkan sebanyak 12 jurnal yang dapat dijadikan referensi dalam kriteria penelitian yang dilakukannya.
“Semua jurnal internasional itu dari berbagai macam negara-negara di dunia,” ujarnya.
Disebutkan Anita, ada 7 dari 12 artikel yang memenuhi kriteria review, yang menunjukkan kepuasan pasien terhadap pelayanan rumah sakit lebih dari 80 persen atau meningkat setelah intervensi dari hasil survei nasional.
“Namun ada 5 artikel yang menunjukan pasien kurang puas terhadap pelayanan rumah sakit,” ujarnya.
Sehingga, kata Anita, hasil penelitian itu menujukan, bahwa ternyata pasien membutuhkan jumlah waktu yang lebih lama untuk bersama pasien, sebagai bentuk pengobatan psikologi pasien. Lalu, pasien juga ingin berkomunikasi interpersonal dengan dokter secara langsung dan dokter pun harus memahami permintaan pasien.
Kemudian, penelitian yang kedua dilakukan oleh Praja Hadi Saputra selaku dosen S1 Manajemen dengan judul penelitiannya “Pentingnya Ukuran Kinerja Nonfinansial dalam Balanced Scorecard, Komitmen Organisasi dan Kinerja Manajemen.”
Dia menjelaskan, dalam penelitian yang dilakukannya bertujuan untuk mengukur dari tingkat kepentingan penggunaan ukuran kinerja non finansial balanced scorecard untuk evaluasi kinerja karyawan terhadap komitmen organisasi karyawan dan manajerial.
"Dan menginvestigasi peranan komitmen organisasi dalam memediasi hubungan antara penggunaan ukuran kinerja manajerial," jelasnya.
Penelitian tersebut, kata Praja, dengan mengambil kuesioner sebanyak 156 manajer dari berbagai macam sektor perusahaan ikut terlibat melalui survei yang dilakukannya.
Sementara hanya 118 responden yang dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat respon penelitian ini cukup tinggi dengan persentasi mencapai 74.64%.
Dari hasil penelitian tersebut, diungkapkan Praja bahwa, persepsi mengenai tingkat kepentingan penggunaan ukuran nonfinansial dalam evaluasi kinerja memiliki pengaruh terhadap komitmen organisasi dan akan meningkatkan level kinerja manajerial.
"Hal itu juga secara tidak langsung berpengaruh terhadap kinerja manajerial dan mediasi organisasi. Jadi kinerja individu sangat penting untuk mempengaruhi semua aspek," jelasnya.
Praja melanjutkan, penelitian yang dia lakukan itu secara tidak langsung mengonfirmasikan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lau dan Moser (2008) yang menunjukan ukuran kinerja berpengaruh positif terhadap prilaku dan kinerja individu organisasi.
Para manajer juga menggangap bahwa, ukuran kinerja nonfinansial pun sangat penting untuk digunakan dalam evaluasi kinerja individu berpengaruh baik terhadap organisasi.
"Karena masing-masing individu telah menciptakan komitemen bersama dengan organisasinya untuk meningkatkan kinerja memajukan organisasinya," sebut Praja.
Sedangkan, penelitian yang ketiga dilakukan oleh Fandi Kharisma selaku dosen S1 Manajemen dengan Judul penelitiannya yaitu “Event Study: The Effect of Oil Proce Changes in Jokowi’s Government to Share Price on Manufacturing Companies Listed in Indoneda Stock Exchange.”
Dia menjelaskan bahwa, penelitian ini dilakukan dengan menguji peristiwa terhadap saham yang ada di bursa efek Indonesia (BEI).
Ada 2 faktor yang memengaruhi harga saham yaitu pengaruh mikro yang ditinjau dari profit dan pembagian dividen. Sedangkan pengaruh makro ditinjau dari peraturan pemerintah dan keadaan ekonomi negara.
"Penelitian ini lebih fokus pada pemerintahan Presiden Jokowi ketika awal tahun dia memimpin yaitu ada perubahan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada harga perusaha-perusahaan manufaktur," sebutnya.
Hal itu dilakukan, kata Fandi, membandingkan faktor perubahan harga minyak tersebut dalam masa pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Jokowi.
"Masa SBY kenaikan BBM hanya 2 kali dalam setahun sedangkan masa Jokowi 4 kali kenaikan dalam 4 bulan," ujarnya.
Dengan kenaikan harga BBM itu, akan ditinjau pengaruhnya terhadap dampak harga saham yang ada di bursa efek. Kata Fandi, penelitian itu lebih fokus pada perusahaan manufaktur.
Menurutnya perusahaan manufaktur dalam proses produktifitasnya lebih banyak menggunakan BBM. Sehinga, kata Fandi, jika harga BBM semakin naik, maka biaya opersional perusahaan manufaktur juga semakin tinggi, begitu pun sebaliknya.
"Kalau BBM naik pasti profit perusahaan pun semakin rendah," pungkasnya.
Diungakap Fandi, bahwa dari hasil penelitian menunjukan Penelitian ini menemukan bahwa dampak perubahan harga minyak pada masa pemerintahan jokowi memiliki hasil yang berbeda dengan penelitian serupa sebelumnya.
"Yaitu ketika harga BBM naik, maka abnormal return-nya menjadi negatif atau tidak normal. Sedangkan, jika harga BBM turun maka abnormal return-nya jadi positif," jelasnya.
Kemudian, kenaikan dan penurunan perubahan harga minyak tidak memiliki dampak yang berbeda seperti yang terlihat dari rata-rata abnormal return saham perusahaan manufaktur, sehingga Kebijakan harga minyak membuat kinerja perusahaan manufaktur menjadi tidak stabil maka harga saham di BEI juga semakin tidak stabil dalam pasarannya.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Rahman Anshari selaku dosen S1 Manajemen dengan judul penelitiannya yakni “Kepemilikan Keluarga dan Kepedulian Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsbility (CSR)".
Dia mengungkapkan, dari hasil penelitian menununjukan, variabel keluarga sebagai pemegang saham pertama tidak berpengaruh singnifikan terhadap pengungkapan CSR.
"Sama berlakunya ketika variabel keluarga sebagai pemengang sama terbesar kedua tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkaoan CSR," ujarnya.
Namun, kata Rahman, dalam sebuah perusahaan saham terbesar dimiliki keluarga cenderung terkonsentrasi pada pendistribusian pemegang saham cenderung kecil.
Sehingga, sebagaimana penelitian yang dilakukan Cabeza-Garcia, Ho dan Wong, Muttakin dan Khan menjelaskan bahwa, mekanisme kontrol terhadap keterbukaan informasi CSR cenderung tidak diperlukan.
"Karena semua saham itu dimiliki oleh keluarga, sehingga tidak membutuhkan informasi CSR yang lebih detail," tuturnya.
Dampaknya adalah tidak efektifnya penyaluran CSR lebih rendah kepada kewajiban perusahaan terhadap lingkungan sosialnya.
Menurut Rahman, persoalan CSR yang dikelola oleh keluarga karena saham terbesar dimiliki keluarga juga akibat dari regulasi yang tidak secara ketat untuk mengatur perusahaan yang sahamnya didominasi dipegang oleh keluarga.
"Sehingga perlu adanya regulasi yang mengaturnya untuk kewajiban pelaporan CSR-nya, tidak hanya bersifat voluntari, tetapi juga berorientasi pada mandatori," pungkasnya.
Diketahui, dari 4 dosen yang melakukan penelitian tersebut, sebagian telah mendapatkan penghargaan sebagai penelitian terbaik dan semuanya sudah masuk dalam jurnal-jurnal terpercaya dan yang paling disarankan.
[SDH | RWT | ADV UMKT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Fakultas Kedokteran UMKT Resmi Dibuka, Pendaftaran Dimulai April 2024
- UMKT Luluskan 484 Wisudawan, Rektor Tekankan Pentingnya Soft Skill dalam Dunia Kerja
- Tingkatan Sektor Pendidikan dan Penelitian, Pemkab Mahulu Tanda Tangani MoU dengan ITK
- UMKT Cetak 1.039 Lulusan Baru, Rektor Sebut Bakal Ada Program Studi Kedokteran Akhir Tahun 2023
- Tips Memilih Kampus Swasta Terbaik di Indonesia untuk Masa Depan Cemerlang