Nasional
Kesempatan Besar! 15 Negara Eropa Ini Buka Lowongan bagi Pekerja Asing

Kaltimtoday.co - Krisis tenaga kerja semakin meluas di Eropa, dengan 15 negara dilaporkan mengalami kekurangan pekerja pada 2024. Berbagai sektor industri menghadapi tantangan besar akibat minimnya tenaga kerja, terutama di bidang STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika), kesehatan, serta konstruksi.
Meskipun pada 2022 pasar tenaga kerja Uni Eropa tetap kuat dengan tingkat ketenagakerjaan mencapai rekor 74,6% dan jumlah pekerja mencapai 213,7 juta orang, kekurangan tenaga kerja tetap menjadi permasalahan serius. Faktor utama yang menyebabkan kondisi ini adalah populasi yang menua serta ketidaksesuaian keterampilan antara pekerja dan kebutuhan industri.
Menurut laporan terbaru tentang kekurangan tenaga kerja di Eropa, berikut adalah 15 negara yang paling terdampak:
1. Jerman
Sebagai perekonomian terbesar di Eropa, Jerman menghadapi kelangkaan tenaga kerja di sektor manufaktur, layanan kesehatan, dan perhotelan akibat rendahnya angka kelahiran serta populasi yang menua.
2. Inggris Raya
Pasca-Brexit, kebijakan imigrasi yang lebih ketat menyebabkan kesulitan mendapatkan tenaga kerja di bidang pertanian, konstruksi, dan kesehatan.
3. Prancis
Negara ini mengalami defisit tenaga kerja di industri perhotelan dan manufaktur, diperparah oleh ketegangan sosial yang berkelanjutan.
4. Spanyol
Meskipun tingkat pengangguran di Spanyol masih tinggi, sektor tertentu seperti konstruksi dan perawatan kesehatan tetap mengalami kekurangan tenaga kerja akibat kesenjangan keterampilan.
5. Italia
Populasi yang menua dan migrasi tenaga kerja ke negara lain menyebabkan defisit pekerja di bidang teknik, teknologi, dan layanan kesehatan.
6. Polandia
Dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, negara ini kekurangan tenaga kerja di sektor manufaktur dan konstruksi, terutama karena emigrasi ke negara lain di Uni Eropa.
7. Belanda
Negara ini menghadapi kekurangan pekerja di bidang perawatan kesehatan dan pendidikan, yang semakin terasa seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat.
8. Belgia
Industri teknik dan teknologi informasi (TI) di Belgia mengalami defisit tenaga kerja, didorong oleh perubahan demografi dan meningkatnya permintaan tenaga ahli.
9. Swedia
Meskipun memiliki sistem kesejahteraan yang kuat, Swedia menghadapi krisis tenaga kerja di sektor teknologi dan kesehatan.
10. Norwegia
Negara ini mengalami kelangkaan tenaga kerja di industri minyak dan gas, perawatan kesehatan, serta konstruksi, meskipun menawarkan kondisi kerja yang menarik.
11. Finlandia
Finlandia menghadapi kesulitan dalam mendapatkan tenaga kerja di sektor perhotelan dan kesehatan, mendorong pemerintah untuk meningkatkan program imigrasi tenaga kerja.
12. Austria
Negara ini kekurangan tenaga kerja di sektor perdagangan terampil, yang berdampak pada pertumbuhan ekonominya.
13. Republik Ceko
Kelangkaan pekerja di industri TI dan perhotelan menjadi tantangan utama bagi negara ini.
14. Denmark
Denmark mengalami kesulitan dalam merekrut pekerja untuk sektor konstruksi, teknologi, dan layanan kesehatan.
15. Irlandia
Pertumbuhan ekonomi Irlandia yang pesat menciptakan permintaan tinggi untuk tenaga kerja di bidang konstruksi dan layanan kesehatan.
Faktor Penyebab Krisis Tenaga Kerja di Eropa
- Populasi yang Menua: Seiring bertambahnya usia penduduk, tenaga kerja semakin menyusut, terutama di sektor-sektor yang membutuhkan tenaga fisik.
- Kesenjangan Keterampilan: Perbedaan antara keterampilan tenaga kerja dan kebutuhan industri menyebabkan defisit pekerja di bidang tertentu, terutama teknologi dan konstruksi.
- Dampak Migrasi dan Brexit: Kebijakan imigrasi yang lebih ketat menghambat masuknya pekerja asing ke beberapa negara.
- Sistem Pendidikan yang Kurang Responsif: Ketidaksesuaian antara sistem pendidikan dan kebutuhan industri mengakibatkan kekurangan tenaga kerja di bidang kejuruan dan teknis.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Kesra Gencarkan Sosialisasi Beasiswa Kukar Idaman 2025
- Disdukcapil Berau Genjot Target 2025: Perekaman KTP hingga IKD
- Bansos PKH dan BPNT 2025 Mulai Cair, Simak Besaran dan Cara Pengecekannya
- Fikri/Daniel Antar Indonesia ke Final BAMTC 2025 Usai Kalahkan Thailand
- Tom Lembong Geram Dihalangi Kejaksaan Saat Bicara ke Media: Saya Punya Hak untuk Berbicara!