Daerah

Lubang Galian di Tenggarong Seberang Difungsikan sebagai Irigasi Pertanian

Supri Yadha — Kaltim Today 10 Januari 2025 16:34
Lubang Galian di Tenggarong Seberang Difungsikan sebagai Irigasi Pertanian
Bupati Kukar Edi Damansyah hendak meninjau pembangunan void irigasi pertanian di Desa Bangun Rejo.

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Bekas lubang galian di Kecamatan Tenggarong Seberang kini dimanfaatkan sebagai sumber irigasi untuk kawasan pertanian di Desa Bangun Rejo. Pemanfaatan void tambang ini tengah memasuki tahap pembangunan sebagai solusi permasalahan ketersediaan air bagi petani.

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, bersama perwakilan PT BBE meninjau langsung proses pembangunan tersebut. Menurutnya, kolaborasi pemerintah dan perusahaan sangat penting untuk mempercepat realisasi irigasi ini.

“Langsung action saja, karena semuanya sudah jelas. Ini semua untuk kepentingan masyarakat, jadi tidak perlu berbelit-belit,” ujar Edi Damansyah.

Edi menambahkan, saluran air awal sudah dibuat oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) pada 2024. PT BBE nantinya akan melengkapi fasilitas seperti konstruksi irigasi dan pintu air untuk memastikan pemanfaatan air bisa diatur dengan baik.

"Saya berharap irigasi ini dapat meningkatkan produksi pertanian dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Kukar, Wiyono menjelaskan, panjang saluran irigasi mencapai 1,3 kilometer. Saat ini, jalur aliran air sudah dibuat, namun masih diperlukan penguatan konstruksi agar air dapat mengalir dengan lancar.

“Pintu air juga akan dibangun untuk mengontrol aliran air. Jika hujan atau kapasitas air di bawah sudah penuh, pintu air bisa ditutup sehingga tidak menyebabkan banjir di area persawahan,” sebut Wiyono.

Ketersediaan air merupakan salah satu permasalahan utama yang dihadapi petani. Dengan memanfaatkan void tambang ini, kebutuhan air untuk persawahan diharapkan segera terpenuhi.

Wiyono optimisme bahwa pembangunan irigasi ini akan mendukung program ketahanan pangan nasional serta target menjadikan Kukar sebagai lumbung pangan daerah.

"Dengan irigasi ini, produksi pertanian diharapkan meningkat karena pasokan air yang cukup, sehingga produktivitas hasil tani masyarakat juga lebih baik,” tutupnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya