Gaya Hidup
Mengenal Kanker Ovarium, Penyebab Selebgram Shella Selpi Lizah Meninggal Dunia
Kaltimtoday.co - Shella Selpi Lizah, selebgram yang juga dikenal sebagai penyintas kanker ovarium, meninggal dunia pada Kamis (29/8/24). Kabar duka ini disampaikan oleh suaminya, Albi, melalui unggahan di Instagram Story pribadinya.
Kisah perjuangan Shella melawan kanker ovarium dan kesetiaan Albi yang selalu mendampinginya, telah menyentuh hati banyak orang di media sosial. Salah satu video di TikTok bahkan viral dan ditonton lebih dari 47 juta kali.
Mengenal Kanker Ovarium
Kanker ovarium adalah jenis kanker yang menyerang indung telur, organ reproduksi wanita yang bertanggung jawab atas produksi sel telur. Karena sering sulit terdeteksi pada tahap awal, penting untuk memahami penyebab dan faktor risiko dari kanker ini. Berikut beberapa faktor yang meningkatkan risiko kanker ovarium seperti yang dialami Shella Selpi Lizah:
1. Faktor Genetik
Faktor genetik merupakan salah satu penyebab utama kanker ovarium. Wanita dengan riwayat keluarga yang memiliki kanker ovarium atau kanker payudara memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ini. Mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2, yang juga terkait dengan kanker payudara, dapat meningkatkan risiko kanker ovarium.
2. Usia
Risiko kanker ovarium meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah menopause. Sebagian besar kasus ditemukan pada wanita yang berusia di atas 50 tahun, meskipun kanker ini juga bisa menyerang wanita yang lebih muda.
3. Riwayat Menstruasi
Wanita yang mengalami menstruasi pertama pada usia dini (sebelum 12 tahun) atau mengalami menopause terlambat (setelah 52 tahun) memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker ovarium. Paparan hormon estrogen yang lebih lama selama hidup menjadi faktor penyebabnya.
4. Penggunaan Terapi Hormon
Penggunaan terapi hormon pasca-menopause, terutama yang hanya mengandung estrogen tanpa progesteron, dapat meningkatkan risiko kanker ovarium. Konsultasi dengan dokter sangat disarankan untuk menimbang risiko dan manfaat dari terapi ini.
5. Riwayat Reproduksi
Wanita yang belum pernah hamil atau memiliki anak pada usia yang lebih tua juga berisiko lebih tinggi terkena kanker ovarium. Sebaliknya, kehamilan dan menyusui dianggap dapat memberikan perlindungan terhadap kanker ovarium.
6. Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh di luar rahim. Wanita dengan endometriosis memiliki risiko lebih tinggi terkena beberapa jenis kanker ovarium, terutama tipe endometrioid dan clear cell.
7. Obesitas
Obesitas atau kelebihan berat badan juga diketahui dapat meningkatkan risiko kanker ovarium. Lemak tubuh yang berlebih dapat menyebabkan perubahan hormon yang berkontribusi pada risiko kanker, termasuk kanker ovarium.
Pencegahan dan Deteksi Dini
Walaupun beberapa penyebab kanker ovarium tidak dapat dihindari, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risikonya:
1. Konsultasi Genetik
Jika memiliki riwayat keluarga dengan kanker ovarium, pertimbangkan untuk menjalani tes genetik untuk mengetahui apakah Anda membawa mutasi gen yang meningkatkan risiko.
2. Mengatur Berat Badan
Menjaga berat badan ideal melalui diet seimbang dan olahraga dapat membantu mengurangi risiko kanker ovarium.
3. Penggunaan Kontrasepsi Oral
Penggunaan pil KB selama beberapa tahun diketahui dapat menurunkan risiko kanker ovarium. Namun, keputusan ini harus dibicarakan dengan dokter karena pil KB juga memiliki risiko lainnya.
4. Pantau Gejala
Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala seperti perut kembung, nyeri panggul, atau perubahan pola buang air kecil.
Cerita Shella Selpi Lizah ini semoga bisa menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya kesadaran dan deteksi dini dalam menghadapi penyakit mematikan seperti kanker ovarium.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Pj Gubernur Kaltim Umumkan Kenaikan UMSK 2025 di 7 Kabupaten/Kota, Kota Bontang Catat Upah Sektoral Tertinggi
- Roadmap Pendidikan Kukar Resmi Diluncurkan, Fokus Tingkatkan Akses dan Kualitas Pendidikan
- Polisi Gagalkan Penimbunan 450 Liter BBM Subsidi di Loa Janan, SPBU Bakal Diperiksa
- UMK dan UMSK Kukar 2025 Resmi Naik 6,5 Persen, Berikut Besarannya
- Progres 98%, IGD Baru RSUD dr. Abdul Rivai Masih Menunggu Fasilitas Penunjang