Nasional
Menkeu Purbaya Komitmen Berantas Rokok Ilegal dan Oknum Bea Cukai

Kaltimtoday.co - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan tekadnya untuk menindak tegas praktik peredaran rokok ilegal yang merugikan negara. Menurutnya, keberadaan rokok ilegal telah mengurangi penerimaan cukai dan berpotensi melibatkan oknum aparat.
Dalam konferensi pers APBN Kita edisi September 2025, Senin (22/9/2025), Purbaya menekankan bahwa pemerintah tidak akan memberi ruang bagi pihak manapun yang bermain di jalur distribusi rokok ilegal.
“Siapa pun yang terlibat akan kita tindak. Kalau ada oknum Bea Cukai atau pegawai Kemenkeu yang ikut bermain, mereka juga akan saya sikat,” tegas Purbaya.
Purbaya menjelaskan, dugaan masuknya rokok ilegal kemungkinan besar melalui jalur hijau kepabeanan. Untuk itu, ia akan turun langsung melakukan pengecekan acak (random check) guna memastikan tidak ada kecurangan.
“Kalau memang ada penyelundupan, pasti terdeteksi. Dalam waktu dekat kita bisa ungkap lebih banyak kasus,” ujarnya.
Menkeu menargetkan praktik impor rokok ilegal bisa ditekan habis dalam kurun tiga bulan. Target tersebut dipilih karena siklus impor biasanya berlangsung setiap kuartal, sehingga dapat menjadi momentum pembersihan rantai pasok.
Selain pengawasan di jalur impor, Kementerian Keuangan juga menyasar distribusi di pasar digital. Purbaya menginstruksikan marketplace besar seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Blibli untuk menutup penjualan produk ilegal, khususnya rokok.
Tidak hanya itu, ia juga menyoroti peredaran rokok murah tanpa pita cukai yang dijual di warung kecil. Menkeu menegaskan akan melakukan sidak langsung ke lapangan.
“Tolong sebarkan, siapa pun yang ketahuan menjual rokok ilegal di mana saja, akan saya datangi,” pungkasnya.
[RWT]
Related Posts
- Viral! Enzy Storia Keluhkan Tas Impornya yang Ditahan oleh Bea Cukai, Begini Kelanjutannya
- Wajibkah Laporkan Barang Bawaan ke Luar Negeri? Ini Penjelasan Bea Cukai
- Bahas Langkah Reformasi, Kepala Bea Cukai Seluruh Indonesia Berkumpul di Jakarta
- Mahfud MD Ungkap Transaksi Mencurigakan Rp300 Triliun di Kementerian Keuangan
- Kenaikan Harga Bahan Makanan, Kembali Dorong Inflasi Balikpapan Februari 2023