Samarinda

Pasar Ramadan Buka Perdana di GOR Segiri, Antusiasme Warga Samarinda Cukup Tinggi

Kaltim Today
13 April 2021 19:21
Pasar Ramadan Buka Perdana di GOR Segiri, Antusiasme Warga Samarinda Cukup Tinggi
Beberapa stan penjual makanan yang ada di Pasar Ramadan GOR Segiri Samarinda pada Selasa (13/4/2021).

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pasar Ramadan di GOR Segiri resmi dibuka pada Selasa (13/4/2021). Berdasarkan pantauan Kaltimtoday.co, suasana GOR tampak ramai dengan pengunjung dan jejeran stan berjualan. Sebelum memasuki area tengah, pengunjung diimbau memakai hand sanitizer oleh petugas jaga. Termasuk pemakaian masker. Jika tidak memakai, segera ditegur saat itu juga.

Meski cuaca tak bersahabat karena gerimis, namun antusiasme warga Kota Tepian tetap tinggi berburu jajanan berbuka puasa. Mengingat pada 2020 silam, Pasar Ramadan sempat ditiadakan.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Samarinda, Erham Yusuf menyampaikan bahwa dibukanya kembali Pasar Ramadan merupakan upaya Pemkot untuk membantu masyarakat agar mendongkrak perekonomian dan penghasilannya.

"Kalau kami lihat, ini berhasil karena pengunjungnya luar biasa juga. Kalau dilihat dari protokol kesehatan (prokes) akan menjadi evaluasi kita juga. Tapi sejauh ini, tidak ada yang tak pakai masker," ungkap Erham saat meninjau langsung di lokasi.

Dari seluruh penjual, memang masih ada beberapa yang belum memasang pelindung plastik atau kaca di depan stan berjualan. Pihaknya pun sudah mengingatkan itu dari beberapa hari lalu. Namun, Erham memastikan untuk besok semua penjual sudah memasangnya. Sebab beberapa penjual mengaku telah memiliki pelindung itu, akan tetapi belum sempat dipasang.

"Secara kontinyu, pengumuman memakai masker itu selalu diumumkan. Cuma saat hujan tadi, pada bubar. Jadi mereka tidak terkontrol lagi yang masuk. Kami pasti akan selalu ingatkan," lanjut Erham.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Lebih lanjut, jumlah penjual makanan yang terlibat di pasar itu sekitar 125-130an. Jumlah tersebut agak jauh berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya yang biasa melibatkan 300an penjual. Hal ini mengacu pada Perwali yang mewajibkan kapasitas hanya 50 persen.

"Hari ini sukses. Dari sisi harapan kita bisa membantu masyarakat untuk mendongrak perekonomian. Saya yakin, omzet penjualan mereka juga bagus karena orang datang ke sini pasti beli makanan," jelas Erham.

Salah satu pembeli bernama Erza juga menyambangi GOR Segiri hari ini. Dia mengaku senang akhirnya pasar bisa dibuka kembali. Sebab pada 2020 lalu, dia merasa euforia Ramadan terasa kurang dan cukup sepi.

"Tahun-tahun sebelumnya saya memang sering datang ke sini. Soalnya ada langganan juga. Jual ayam bakar, jualannya cuma bulan puasa saja," ungkap Erza yang tinggal di Jalan Cendana itu.

Nuansa Pasar Ramadan cukup dirindukan Erza. Apalagi, gelaran ini biasanya selalu diadakan tiap tahun. Selain Erza, penjual bernama Syarifah Fitria Annisa Almadihij atau akrab disapa Icha juga membagikan pengalaman pertamanya berjualan di GOR Segiri.

"Awalnya tau Pasar Ramadan dibuka lagi karena lihat ada spanduk yang dipasang. Ini pertama kali jualan di sini. Biasanya jual online saja," ungkap Icha.

Ada beberapa item yang dijual oleh Icha. Mulai makanan khas Korea Selatan tteokbokki, churros, hingga minuman kekinian dengan berbagai rasa. Prokes ketat yang diminta oleh Pemkot tak membuatnya keberatan sebagai penjual. Dia juga tetap mematuhi aturan yang ada. Termasuk stan berjualan yang sudah dipasang pelindung plastik. Selama sebulan, dirinya menyewa tempat di Pasar Ramadan sebesar Rp 1,1 juta. Sudah sekaligus dengan biaya listrik.

"Senang jadi banyak pembeli. Kalau tahun lalu kan sepi, enggak ada dibuka. Sudah lumayan yang beli hari ini, ini sudah stok terakhir juga," tandas Icha sembari menunjuk makanan yang dijualnya.

[YMD | RWT]



Berita Lainnya